TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung melakukan pengecekan fungsi alat deteksi dini atau Early Warning System (EWS).
Pengecekan diperlukan karena kini mulai sering turun hujan dengan intensitas lebat dan lama yang berpotensi menimbulkan bencana alam longsor dan banjir.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Temanggung Pria Andaka mengatakan EWS menjadi salah satu alat andalan untuk mendeteksi longsor.
"Pengecekan EWS diperlukan untuk memastikan alat berfungsi baik," kata dia, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 3 Hari ke Depan, Temanggung Hujan Lebat, Waspada Banjir dan Longsor
Pengecekan EWS, katanya terutama yang berada di daerah rawan bencana sangat tinggi dan dalam beberapa hari terakhir terjadi hujan sangat lebat.
Di beberapa daerah, katanya EWS terdeteksi mengalami masalah, sehingga diperiksa untuk memastikan dalam kondisi baik.
Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi lebih awal.
Dia menyampaikan saat ini, di Kabupaten Temanggung memiliki sekitar 83 EWS.
Alat ini terdiri atas ekstensometer atau alat deteksi gerakan tanah dan pengukur curah hujan.
"Hampir di semua kecamatan terdapat EWS sebab daerah rawan longsor di tiap kecamatan," kata dia.
Dikatakan EWS mulai terpasang dari tahun 2016 hingga 2019, sehingga perlu dilakukan pengecekan alat-alat tersebut.
Ia menyebutkan, sejumlah daerah rawan bencana tanah longsor, antara lain Kaloran, Kandangan, Gemawang, Tlogomulyo, Kranggan, Selompampang, Bulu, Jumo, Kedu, dan Bejen.