KULON PROGO, harianmerapi.com - Buya Syafii Maarif merupakan sosok cendekiawan, intelektual, ulama kharismatik, sekaligus guru bangsa.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, Buya Syafii memiliki jasa penting merekatkan kerukunan umat beragama melalui berbagai dialog antariman yang menjadi landasan penting bagi penerus bangsa.
Perjuangan Cendekiawan Muslim itu, ujar dia, tidak sekadar kata namun diwujudkan melalui aksi nyata.
"Sebagai cendekiawan, Buya Syafii Maarif mengajarkan dirinya agar memiliki cakrawala berpikir yang luas. Tidak berhenti di satu titik agar selalu mampu menawarkan solusi bagi masalah kekinian," kata Erick, disela berziarah ke makam Buya Syafii Maarif di Taman Makam Husnul Khatimah, PKU Muhammadiyah, Kulon Progo, Rabu (22/6/2022).
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu menuturkan pondasi kerukunan yang dibangun almarhum Buya Syafii adalah bekal bagi dirinya dan bagi anak bangsa untuk meneruskan tongkat estafet sekaligus mencari keseimbangan, termasuk di bidang ekonomi.
Erick mengaku mengenal Buya Syafii melalui beberapa pokok pemikirannya yang tertuang di Harian Republika.
Menurut dia, salah satu tulisan Buya yang memengaruhi cara berpikirnya adalah tulisan berjudul "Bangkit Secara Otentik" yang dimuat di kolom "Resonansi" Republika edisi 13 Januari 2004.
Baca Juga: Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Muhammad Lutfi akan Berikan Keterangan secara Komprehensif
"Ketika saya masih menjadi direktur utama di Republika, Saya ingat masa-masa saat almarhum Buya Ahmad Syafii Maarif giat menulis di kolom Resonansi milik koran Republika. Saya bahkan ingat tulisan pertama Buya di Republika edisi 13 Januari 2004, berjudul 'Bangkit Secara Otentik'," kata dia.
Menurutnya, tulisan Buya Syafii soal kebangsaan dan kenegaraan itu masih relevan dengan situasi saat ini, untuk masa depan bangsa dan negara.
Sesuai pesan Buya, Erick mengaku ingin ikut berikhtiar menjadikan umat lebih berdaya.
Menteri BUMN itu juga menyatakan bakal membangunkan sebuah masjid di dekat lokasi pemakaman Taman Khusnul Khatiman, Kulon Progo.*