TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Pemerintah Kabupaten Temanggung dan Kementerian Pertanian menyediakan lahan seluas 300 hektare sebagai lumbung pangan hortikultura.
Lahan yang tersebar di sejumlah kecamatan itu akan ditanami cabai, bawang merah dan putih. Pemkab pun menggandeng pihak ketiga dari swasta untuk membeli hasil panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Djoko Budi Nuryanto mengatakan cabai menjadi salah satu tanaman hortikultura yang tetap menjanjikan sehingga banyak dibudidaya petani di Temanggung. Selain itu ditanam pula bawang merah dan putih.
" Harga cabai tinggi dan menguntungkan petani, tetapi terkadang anjlok yang membuat petani merugi. Ini menjadi sebuah tantangan bagaimana petani tetap untung disaat menanam cabai," kata Djoko Budi Nuryanto, Kamis (2/9/2021)
Baca Juga: Kebumen Mendapat Pujian dari KKP Karena Mampu Menyediakan Tambak Udang Berbasis Kawasan
Dikatakan diantara langkah yang ditempuh adalah bersama Direktorat Jenderal Hortikultura membuat semacam foot estate dengan luasan 300 hektare yang diantaranya di Kecamatan Ngadirejo, Parakan dan Bansari, serta kecamatan-kecamatan yang selama ini menjadi sentra hortikultura.
Di areal itu, lanjut dia, akan ditanam cabai selain itu bawang merah dan putih. Penanaman akan dilakukan disesuaikan prediksi dimana panen secara masif berkurang, sehingga saat panen dapat diperoleh harga tinggi.
Disampaikan sebagai perintisan pihaknya sedang membuat semacam kebun percontohan seluas 10 - 25 hektare. Komoditas yang ditanam adalah cabai dengan sistem di luar kebiasaan atau out sesion.
" Tantangan memang pemeliharaan tananaman harus ekstra, " kata dia.
Baca Juga: Satlantas Polres Sukoharjo Gencar Sosialisasi Aplikasi PeduliLindungi
Dia mengemukakan telah menggandeng pihak ketiga dari perusahaan makanan nasional untuk membeli hasil panen. Bahkan perusahaan itu juga berinvestasi dalam budidaya, sehingga beban petani lebih ringan.
" Petani lebih berkonsentrasi pada budidaya, sebab modal telah terbantu dan penjualan telah ada," kata dia.
Dia mengatakan pada beberapa waktu lalu harga cabai mengalami kenaikkan dan itu diluar kebiasaan. Biasanya harga cabai naik menjelang lebaran, tatapi kemarin mulai awal Ramadan dan hingga Idul Adha dan di bulan Muharam yang biasanya harga bagus justru turun. " Kini harga cabai pada kisaran Rp 6000 per kilogram, sedangkan harga tomat seribu perbuah," kata dia.
Baca Juga: Kemit Forest Education Uji Coba Dibuka Lagi 6 September
Dikatakan turunnya harga cabai, disebabkan permintaan sedikit karena penerapan PPKM, yakni tidak banyak digelar hajatan yang biasanya banyak membutuhkan cabai.
Ketua Kelompok Tani Muda Sejahtera Sarmadi mengatakan mendukung program pemerintah itu. Yang diharapkan petani adalah mendapat harga tinggi dan keuntungan. " Memang sulit dalam membudidaya, tetapi bila ada pembeli tentu petani mau menanamnya, apalagi telah ada pembelinya," kata dia.