HARIAN MERAPI - Sebanyak 1023 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Temanggung sejak awal tahun hingga awal Juni 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung terus bekerja untuk mengatasi kasus yang hingga masa kemarau ini masih terus saja ada kasus.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan harus ada peningkatan kesadaran warga akan hidup bersih dan sehat, yang diikuti dengan aksi nyata dalam penanganan DBD.
"Jika perlu fogging, pemerintah akan terjunkan tim untuk fogging di lingkungan yang terdapat kasus DBD," kata Hary Agung Prabowo ditemui disela memimpin fogging di Desa Joho Kecamatan Temanggung, Kamis (6/6/2024).
Dia mengemukakan di Desa Joho terdapat 11 warga dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan medis karena DBD.
Baca Juga: Wow! 91 mobil mewah disita KPK dari mantan Bupati Kutai Kartanegara 2010-2015 Rita Widyasari
Dikemukakan Dinas Kesehatan mengkonsentrasikan pengawasan di enam kecamatan yakni Kecamatan Temanggung, Bejen, Kaloran, Bulu, Kranggan, Parakan dan Kranggan. Sebab, ada banyak kasus ditemukan di kecamatan tersebut.
"Ada dua yang meninggal dunia, itu ada di Kaloran dan Bejen, kemarin saya ke sana dan mengecek lokasi yang disinyalir menjadi sarang nyamuk dan dari Dinkes sudah melakukan penanganan," katanya.
Dia mengajak warga untuk melakukan gerakan kebersihan lingkungan tempat tinggal untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk.
Penjabat Bupati meminta agar Dinkes terus melakukan pengawasan ketat terkait penyebaran demam berdarah dengue ini, agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Puluhan pekerja perusahaan manufaktur unjukrasa akibat PHK dan perumahan karyawan
"Saya minta Dinas Kesehatan melakukan tindakan betul ke bawah apabila ditemukan kasus ataupun terjadi kejadian luar biasa, harus tanggap dan langsung ditangani terhadap masyarakat yang terkena," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan setempat dr Intan Pandanwangi mengatakan dari 1023 kasus demam berdarah dua diantaranya meninggal dunia. Penderita DBD yang lain sembuh setelah mendapat perawatan media.
"Dua kasus meninggal akibat DBD di Kaloran dan Bejen," jelas dr Intan Pandanwangi.
Dia mengemukakan kasus DB terbanyak ditemukan di Kecamatan Temanggung sebanyak 189 kasus, kemudian di Kecamatan Kranggan 98 kasus, Kandangan 84 kasus, Parakan 81 kasus, Kaloran 71 kasus.
Dikemukakan berbagai upaya ditempuh untuk mencegah dan pengobatan DBD. Pencegahan seperti pembersihan lingkungan, fogging dan sosialisasi peningkatan kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat.(*)