temanggung

Gelar shalat istisqa dan ritual perang cendol, warga Kemiriombo Temanggung berharap turun hujan

Jumat, 6 Oktober 2023 | 18:42 WIB
Warga menggelar ritual perang cendol dan sholat Istisqo untuk meminta hujan (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Shalat Istisqa dan ritual perang cendol dilakukan warga Desa Kemiriombo Kecamatan Gemawang Temanggung sebagai permintaan turun hujan pada Tuhan Yang Maha Esa, Jumat (6/10/2023).

Ritual itu dihelat di plataran punden desa yang berada di tengah perkebunan kopi.

Ada sekitar 200 warga yang mengikuti ritual, masing-masing dari mereka membawa cendol dari rumah yang dibuat secara tradisional.

Baca Juga: Sebanyak 12 aktivis Greenpeace diamankan polisi lantaran memasukkan 'gurita raksasa' ke kolam Bundaran HI

Kades Kemiriombo Nur Wahyu Subuh mengatakan di Desa Kemiriombo telah empat bulan tidak turun hujan.

Dampaknya sangat dirasakan warga yang diantaranya tanaman menjadi kering terutama pohon kopi. Warga mengkhawatirkan pada tahun depan pohon kopi tidak berproduksi dengan optimal.

"Sebagian tanaman kopi kering, sehingga tidak berbunga dan kalaupun berbunga kemudian rontok. Jika ini terus berlangsung produksi pada musim depan jauh berkurang," kata dia.

Dia mengatakan Islam mengajarkan untuk menggelar shalat istisqo yakni permintaan hujan pada Tuhan Yang Maha Esa. Maka itu warga berikhtiar salat istisqa di lahan terbuka dan dipilih di plataran punden desa.

Baca Juga: Makhluk gaib penunggu pohon cangkring di belakang rumah sering mengganggu orang, ini pengalaman mereka

"Kami berdoa, memohon pada Allah agar segera diberi hujan. Desa tetangga telah turun hujan, namun Kemiriombo belum turun hujan," terang dia.

Dia mengemukakan pada 2018 lalu warga juga melaksanakan salat istisqa dan Allah mengabulkannya, beberapa saat kemudian turun hujan deras. Tanaman warga yang hampir mati saat itu kembali tumbuh menghijau. Tanaman kopi menjadi menghijau. Kopi adalah produk utama pertanian warga.

Tahun 2018, katanya lebih dari 4 bulan tidak turun hujan. Hanya saja perbedaanya, kala itu cuaca atau suhu tidak sepanas pada tahun ini.

Dia mengatakan untuk perang candil sebagai pelengkap atau tradisi yang sarat makna kearifan lokal. Perang candol ini yakni usai berdoa dan shalat istisqa, warga menyiramkan candil pada warga yang lain.

Baca Juga: Penyebar video asusila mirip Rebecca Kloper ditangkap polisi, motifnya adalah....

"Masing-masing warga yang datang membawa candil untuk disiramkan pada warga yang lain," kata dia.

Halaman:

Tags

Terkini