Kulon Progo Waspada Usai Ditemukan Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul, Ini Langkahnya

photo author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 14:50 WIB
Ilustrasi. Tim Dinkes Gunungkidul lakukan survei antraks di Kapabewon Gedangsari.  (Dok Dinkes Gunungkidul)
Ilustrasi. Tim Dinkes Gunungkidul lakukan survei antraks di Kapabewon Gedangsari. (Dok Dinkes Gunungkidul)

HARIAN MERAPI - Temuan kasus antraks di wilayah Sleman dan Gunungkidul membuat Kulon Progo waspada. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo kemudian memperketat pengawasan hewan ternak sebagai upaya antisipasi penyebaran penyakit ini.

Kepala DPP Kulon Progo, Drajat Purbadi mengatakan, saat ini pihaknya melarang pembelian ternak dari lokasi kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul. Larangan pembelian juga berlaku untuk produk turunannya seperti pupuk kandang.

"Ini untuk mencegah potensi ternak dari lokasi tersebut dalam membawa bakteri antraks ke Kulon Progo," tegas Drajat, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga: Rumah Kosong di Kulon Progo Disatroni Pencuri di Siang Bolong, Emas 70 Gram dan Uang Tunai Raib

Drajat juga memperketat lalu lintas ternak yang masuk dan keluar Kulon Progo. Ternak yang keluar masuk wilayah ini harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyembelih atau mengonsumsi daging dari ternak yang sudah sakit. Para peternak hingga pedagang diminta melapor jika mendapati hewan dalam kondisi sakit," urai Drajat.

"Laporan bisa ke petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) agar nantinya ada pemeriksaan lebih lanjut," lanjut Drajat.

Kendati demikian, Drajat memastikan ternak di Kulon Progo masih aman dari antraks. Sebab, potensi ternak dari luar yang masuk ke wilayahnya terbilang kecil.

Baca Juga: Pelaku pembunuhan perempuan di Jogja ditangkap di Bandung, ini orangnya

"Kasus terakhir antraks di Kulon Progo terjadi pada 2017 lalu dan sampai sekarang tidak ada lagi," ucapnya.

"Meski begitu kami harus tetap waspada dengan mengintensifkan upaya surveilans," lanjutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dr Sri Budi Utami mengatakan, antisipasi antraks juga dilakukan pihaknya mengingat antraks tergolong penyakit zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Ini yang harus diperhatikan dalam pengolahan makanan selama puasa, hindari banyak santan dan gula

Dinkes meningkatkan koordinasi dengan DPP Kulon Progo, terutama dalam memantau perkembangan situasi dari sisi kesehatan hewan hingga manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X