DIY Diguncang Gempa Bumi 2.202 Kali Sepanjang Tahun 2023

photo author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 08:30 WIB
Alat pendeteksi gempa dan gelombang tsunami.  (FOTO ANTARA/HO BMKG)
Alat pendeteksi gempa dan gelombang tsunami. (FOTO ANTARA/HO BMKG)

HARIAN MERAPI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekam sebanyak 2.202 kali gempa bumi yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang tahun 2023.

"Fenomena ini disebabkan oleh aktivitas pada zona subduksi Lempeng Indo-Australia dan sekitar sistem Sesar Opak," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Setyoajie Prayoedhie seperti dilansir dari Antara dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin (1/1/2024).

Setyoajie menjelaskan, puncak frekuensi gempa bumi di DIY terjadi pada Desember 2023 dengan 273 kali gempa, sedangkan jumlah terendah terjadi pada Mei dengan 105 kejadian gempa.

Baca Juga: Daryono BMKG: Gempa Bumi Sumedang Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan

Menurutnya, salah satu peristiwa gempa bumi yang terasa terjadi pada 30 Juni 2023 dengan kekuatan Magnitudo 6.4.

Gempa yang berpusat di laut, 83 kilometer barat daya Kabupaten Bantul tersebut tercatat menyebabkan kerusakan.

Meski demikian, Setyoajie menyebutkan bahwa gempa bumi sepanjang 2023 di DIY masih didominasi gempa dangkal kecil yang mencapai 1.982 kali seiring dengan peningkatan rapatnya jaringan seismograf BMKG.

Baca Juga: Update gempa Sumedang, 248 rumah rusak 456 warga mengungsi. Gubernur Jabar : Korban jiwa nihil

"Masyarakat agar tenang dan waspada, serta menjauhi isu yang belum jelas kebenarannya," katanya.

BMKG Yogyakarta, katanya, bakal menggencarkan promosi penguatan mitigasi gempa bumi di seluruh lapisan masyarakat.

"BMKG bertekad menyajikan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika dengan cepat, tepat, akurat, dan mudah dipahami. Langkah ini sebagai pencegahan untuk mengurangi dampak buruk gempa bumi di wilayah ini," kata Setyoajie.

Baca Juga: Suhu terik di terjadi Bulan Desember, begini penjelasan dari BMKG

BMKG telah menggelar kegiatan literasi dengan menyelenggarakan Sekolah Lapang Geofisika dan BMKG Goes to School sepanjang 2023, melibatkan 10.248 peserta dari berbagai kalangan sebagai komitmen memberikan pemahaman yang lebih luas.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari Tsunami Ready Community, sebagai usaha BMKG dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk simulasi praktik.

"Harapannya, masyarakat memiliki kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi akibat aktivitas gempa bumi," katanya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X