Selama 2020, kompetisi PUBG MOBILE mengakumulasikan lebih dari 200 juta jam content untuk ditonton. James Yang dari Tencent menyatakan bahwa semakin banyak orang menonton gameplay dan turnamen esports secara online bahkan ketika mereka tidak memainkan game tersebut. Dia juga memperkirakan bahwa fan base pemain baru yang tercipta saat masa pendemi akan tetap berkembang bahkan saat rutinitas era new normal telah kembali. Para peserta sesi diskusi juga percaya bahwa kegiatan acara hibrid, penggabungan kegiatan secara online dan offline, akan semakin banyak setelah masa pandemi.
Kajian tersebut menyimpulkan bahwa kegandrungan akan mobile-first gaming di Asia Tenggara akan terus berlangsung selama beberapa tahun mendatang dan mobile esports akan menjadi penggerak industri gaming di kawasan ini.
“Esports merupakan tren signifikan yang tidak dapat diabaikan. Para pemangku kepentingan, baik di dalam dan di luar industri ini, akan mendapat manfaat dengan bersama membangun dan meningkatkan ekosistem ini lebih jauh. Tidak dapat dipungkiri ini merupakan sebuah katalis yang memicu pertumbuhan ekonomi dan inovasi beberapa industri yang relevan di kawasan ini dan seluruh dunia,” ungkap Yang.*
