Peduli Covid Ala Paguyuban Alumni SMA

photo author
- Kamis, 20 Mei 2021 | 08:55 WIB

-
Sambung rasa dan evaluasi peduli Covid-19 ala SMAArg 93.(MERAPI-SULISTYANTO)

YOGYA (MERAPI) - Tak sedikit suatu kelompok atau paguyuban mempunyai program Peduli Covid-19, misalnya dengan mengumpulkan dana atau kas. Selanjutnya, dana yang terkumpul dapat dibantukan kepada warga yang terdampak pandemi ini. Bisa juga dengan memberi motivasi atau semangat untuk bisa segera sembuh, jika ada yang positif Covid-19.

Paguyuban alumni SMAN 1 Sedayu Argomulyo Bantul (SMAArg) 1993 maupun alumni SMAN 2 Yogyakarta (SMADa) 1994 Yogya termasuk yang punya program peduli Covid-19. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Paguyuban SMAArg 93, antara lain pengumpulan dana. Sebagian dana dibelikan pake sembako untuk dibagikan yang terdampak pandemi. Dana yang masih terkumpul, ada pula yang dibantukan kepada anggota/keluarga yang positif Covid.

“Sudah ada tiga orang anggota SMAArg 93 yang positif Covid-19. Alhamdulillah, bisa sembuh semua. Semoga tidak ada lagi anggota kami yang positif Covid, dan pandemi ini segera berakhir,” ungkap Ketua SMAArg 93, Duana HS saat acara sambung rasa serta evaluasi pelaksanaan peduli Covid-19 ala SMAArg 93 di kompleks kuliner Aneka Griya Dahar Moyudan Sleman, akhir pekan lalu.

Pada kesempatan tersebut, lanjutnya, ada dua anggota paguyuban yang pernah positif Covid-19 untuk memberikan cerita, sehingga akan menjadi tambahan wawasan dan pengalaman bagi anggota lain. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin. Selain itu juga membahas beberapa program ke depan, baik terkait pandemi maupun di luar pandemi. Termasuk juga persiapan reuni akbar ke-30 dan ada rencana pemberian bingkisan kepada mantan guru seperti yang sudah dilakukan oleh alumni SMAArg 91.

“Sampai saat ini, bahkan direncanakan sampai berakhirnya pandemi Covid, kami mempunyai rekening khusus untuk bisa menerima dana dari para donatur serta bisa digunakan pada program Peduli Covid-19, “ tandasnya.

Sementara itu Ketua SMADa 94, Muhammad Iqbal menjelaskan, belum lama ini ada orangtua dari salah satu anggota, positif Covid dan dirawat di rumah sakit. Bahkan harus menebus kantong darah plasma yang tak tercover BPJS, sehingga pihaknya membuka ‘open donasi’ peduli covid lewat grup WA. Respon anggota pun luar biasa untuk saling membantu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

X