Gubernur DIY Sri Sultan HB X menikmati gudeg dengan sistem pembayaran non tunai di acara pembukaan Jogja Heboh 2020.
SLEMAN (MERAPI) - Event Jogja Heboh “More Than Just a Great Sale” resmi dibuka di Amphitheater Tebing Breksi, Minggu (2/2). Event yang terselenggara untuk kali kedua ini menawarkan pengalaman menarik menikmati Yogyakarta di masa low season melalui aplikasi 'Jogja Kita'. Ketua Panitia Penyelenggara Jogja Heboh 2020, HR Gonang Juliastono mengungkap, tak kurang delapam pusat perbelanjaan dari ratusan anggota PHRI serta ASITA turut dalam program selama dua bulan hingga 29 Maret mendatang. Berbagai penawaran menarik diberikan melalui platform aplikasi Jogja Kita.
"Seluruh mall di Yogyakarta memberikan diskon untuk pembeli selama dua bulan ini. Belum juga hotel dan restoran juga memberikan harga lebih murah, sudah kami cek ternyata lebih murah daripada platform payment gateway yang ada saat ini," ungkapnya di sela pembukaan.
Selama dua bulan Pemkab/Pemkot seluruh DIY juga membuat rangkaian acara bergiliran. Harapannya event tersebut dapat mendongkrak pariwisata DIY di masa low season saat ini.
Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi yang jadi salah satu penggagas utama Jogha Heboh turut menyampaikan harapan agar event dua bulan tersebut bisa memikat banyak wisatawan datang di masa sepi saat ini. Adanya aplikasi Jogja Kita menurut Mangkubumi menjadi salah satu bentuk keseriusan penyelenggaraan yang telah memasuki tahun kedua. "Tujuan utama Jogja Heboh ada dua, mengisi low season di bulan Februari-Maret dengan kolaborasi bersama berbagai pusat perbelanjaan di Yogya serta mengenalkan cashless. Harapan kami, semakin banyak wisatawan datang ke DIY di masa low season ini dan ada dampak positif bagi masyarakat," papar Mangkubumi.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang hadir secara langsung menyampaikan apresiasi sekaligus selamat atas terselenggaranya Jogja Heboh. Acara tersebut penting dan harus terus dikembangkan mengingat bulan April nanti YIA sudah diresmikan oleh presiden sehingga membuka lebih lebar pintu masuk Yogyakarta.
"Acara ini harapannya bisa dikemas lebih serius lagi kedepan, karena April nanti YIA sudah dibuka resmi oleh Presiden (Joko Widodo) jadi pintu masuk DIY akan lebih lebar. Harapanya diversifikasi acara semakin banyak sehingga bisa memuaskan para turis sekaligus memperlama masa liburan di sini," tegas Sultan.
Dalam kesempatan tersebut Sultan juga menyebut keberpihakan pada UMKM DIY meski kedepan akan ada tol ataupun bandara internasional. Di YIA Pemda menyewa 1500 meter untuk UMKM DIY dengan standar tertentu yang bisa dijual ke pasar internasional. "Harapan saya, UMKM bisa naik kelas dan ada desain center dengan variasi agar produk Yogyakarta jadi pilihan konsumen. Di Bantul dan Sleman kami juga upayakan ada KEK sehingga destinasi lebih lebar bagi wisatawan. Jadi, nanti wisatawan asing melihat Borobudur dari Jogja, bukan melihat Jogja dari Borobudur," sambung Sultan.
