Ali Imron memberikan paparan terkait dengan Darurat Fisik Awak Media.
GAMPING (MERAPI) - Dalam menjalankan tugas jurnalistiknya, seorang wartawan sering kali tidak peduli bahkan dapat dibilang abai terhadap kesehatan serta kondisi tubuhnya. Sehingga sering kali ada keluhan pusing misalnya, yang sebetulnya itu disebabkan dari kelelahan atau bisa juga karena posisi tubuh yang tidak tepat ketika sedang menjalani pekerjaannya. Namun biasanya keluhan itu disikapi dengan minum obat sakit kepala.
"Sebenarnya keluhan sakit kepala belum tentu karena sakit, tapi biasanya disikapi dengan minum obat untuk meredakan rasa sakit itu," begitu ungkap M. Ali Imron M.Fis Dekan Fikes Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta pada Talkshow dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dengan tajuk "Darurat Fisik Awak Media" yang berlasung di Unisa Yogyakarta, Gamping, Sleman, Rabu (20/3).
Menurut Ali, ketika dalam menjalankan tugasnya wartawan sering kali tidak memperhatikan kondisi fisiknya, bahkan untuk mendapatkan data dan informasi sebagai bahan berita dalam liputannya, sehingga mereka sering kali mengabaikan berbagai faktor yang dapat menimbulkan adanaya gangguan pada postur tubuh, cedera sendi yang disebabkan sering melakukan gerakan kompensasi, karena tuntutan tugas profesi.
Dijelaskan juga, sebenarnya seorang wartawan harus memiliki fisik yang bagus dan sehat, karena risiko pekerjaannya sedemikian berat. Dalam menjalankan tuga profesinya, selain jam kerja tidak jelas dan tidak menentu, resiko cedera fisik, juga ancaman stres karena bekerja dalam tekanan waktu, hingga risiko kematian yang sering pula terjadi akibat profesi itu. Sehingga sangat penting setiap wartawan memahami faktor risiko itu dan menjaga kondisi fisiknya dengan baik.
"Melihat sedemikian besar risiko itu, sehingga seorang wartawan harus memiliki kekuatan fisik yang sempurna. Guna menjaga fisik untuk tetap bagus perlu adanya latihan fisioterapi yang dapat dilakukan mandiri disela kesibukan kerjanya," urai Ali yang kemudian penampilkan sejumlah peragaan terkait dengan gerakan tertentu yang dapat mengurangi berbagai keluhan akibat kondisi fisik yang tidak stabil.
Jika kondisi fisik tidak dijaga sedemikian rupa, menurut dia akan muncul setidaknya 13 potensi keluhan terkait dengan kesalahan postur ketika sedang menjalankan tugas profesi. Keluhan itu seberannya bukan dari penyakit, tetapi lebih disebabkan karena adanya kesalahan postur ketika sedang menjalankan pekerjaannya.
Sementara itu Ketua PWI DIY Drs. Sihono HT, kegiatan ini sangat penting bagi awak media. Sebab selama ini dalam menjalankan tugas profesinya, wartawan memang sering mengabaikan kesehatan serta kondisi fisiknya. Dengan adaanya kegiatan ini menurut dia, wartawan mendapatkan bekal pemahaman baru yang nantinya dapat diterapkan untuk selanjutnya dijadikan kebiasaan yang baik untuk menjaga stamina dan fisiknya.