Harianmerapi.com – Ahli kesehatan Prof Zubairi Djoerban menyampaikan tentang gejala dan pencegahan penyakit difteri.
Dalam akun twitter pribadi yang dikutip harianmerapi.com Jumat (8/7/2022), Zubairi Djoerban menjelaskan panjang lebar seputar pencegahan difteri yang dikemas dalam tanya jawab berikut ini.
Apa itu difteri dan bagaimana penyebarannya ?
“Difteri adalah infeksi bakteri menular yang disebabkan oleh corynebacterium diphtheriae atau corynebacterium ulcerans. Dia menyebar lewat droplet pernapasan (batuk dan bersin) atau luka terbuka,” jawab Zubairi Djoerban.
Apakah difteri mematikan ?
“Difteri memiliki kematian 5-10 persen dan mencapai 20 persen pada balita. Bahkan difteri pernah menjadi salah satu 10 besar kematian pada anak,” terangnya.
Baca Juga: James Caan, Bintang Film The Godfather Meninggal Dunia
Siapa yang berisiko ?
“Siapa saja yang belum pernah divaksinasi terhadap difteri dan siapa saja yang kontak dekat dengan individu yang terinfeksi,” kata Zubairi Djoerban.
“Namun di beberapa studi, bakteri penyebab difteri dianggap tidak mudah menular seperti halnya virus,” lanjutnya.
Baca Juga: Masjid Pangeran Diponegoro di Kompleks Balai Kota Jogja Selenggarakan Dua Kali Sholat Idul Adha
Apa saja gejalanya ?
“Orang biasanya salah mengira bahwa gejala difteri itu sebagai pilek, karena mirip. Misalnya sakit tenggorokan, sulit menelan dan bernapas, serta demam,” katanya lagi.