HARIAN MERAPI - Pakar kesehatan anak dr. Yuni Astria, Sp.A berpendapat baik orang tua maupun anak harus sama-sama bahagia dan salah satu cara mewujudkannya bisa dimulai dengan memahami emosi anak.
"Sebagai orangtua kita harus memahami tentang emosi anak dan itu tidak mudah. Kalau anak tidak bahagia, pasti orangtua tidak bahagia juga itu sudah dijamin 1000 persen," kata Yuni di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Menurut Yuni, orang tua bisa membahagiakan anak salah satunya menerapkan prinsip ASUH, ASIH dan ASAH-nya adekuat.
Baca Juga: Dianggap Timses Capres, Sekdes Gajihan Dilaporkan Ke Bawaslu Pati
ASUH berkaitan dengan pengasuhan yang baik, ASIH terkait pemberian dukungan pada anak, sementara ASAH berkaitan dengan pemberian stimulasi pada anak untuk mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, spiritual hingga kepemimpinannya.
Yuni menekankan bonding atau ikatan emosional yang terjalin baik antara orang tua dan anak yang pada akhirnya dapat meningkatkan kebahagiaan seluruh anggota keluarga.
Dia merujuk studi mengutarakan bahwa bonding antara ibu bekerja dan anaknya tidak kalah baik dengan ibu rumah tangga dengan anaknya. Ini karena ibu bekerja meluangkan waktunya berinteraksi dengan anak, bermain bersama sekaligus memberikan stimulasi yang dibutuhkan anak.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip 5, Z Fold 5, dan Watch 6 sudah bisa dipesan sekarang, segini lho harganya
"Ibu yang bekerja begitu pulang ternyata benar-benar quality time sama anaknya, gawai ditaruh, main bersama anak, memberi stimulasi, mengobrol, dan itu sangat berarti untuk anak, kehadiran ibu juga ayah," tutur Yuni.
Sementara itu, menurut studi, ibu rumah tangga walau memang lebih lama di rumah dibandingkan ibu bekerja, tetapi, hanya fokus pada rumah tangga saja dan bingung untuk menyempatkan waktu bersama anak. Namun, Yuni mengatakan itu hanya gambaran sekilas dan tidak berarti dilakukan semua ibu rumah tangga atau ibu bekerja.
Berbicara tentang terwujudnya keluarga termasuk anak yang bahagia, salah seorang pendiri MALO & Children's Day by MALO Felicia Debora dalam acara yang sama berpendapat itu bukan soal uang, tetapi, soal kesempatan, akses dan partisipasi.
Baca Juga: Pengalaman horor sewaktu sekolah SMP, melihat wanita misterius membawa bayi di lorong sekolah
Menurut dia, anak-anak tak membutuhkan mainan dengan harga mahal atau diajak berlibur ke luar negeri, tetapi, sekedar pelukan dari orang tuanya.
"Anak saya tidak bisa disuapi pagi, siang dan sore, tetapi, saya pastikan saat malam, ketika saya sampai di rumah ada satu kegiatan yang tidak bisa digantikan orang lain yakni baca buku bersama. Dari situ saya gali kegiatan dia, kejadian menarik dan lainnya," kata Felicia menjelaskan.
Sebagai wadah bagi orang tua khususnya ibu dan anak mereka berinteraksi bersama, dia dan tim menghadirkan "Children's Day by Malo" yakni sebuah pop-up curated market di Plaza Indonesia yang dibuka mulai hari ini hingga 30 Juli 2023.