lifestyle

Waspadai, risiko jangka panjang defisiensi vitamin D pada anak, ini yang harus dilakukan orang tua

Kamis, 4 Desember 2025 | 09:30 WIB
(Kiri-kanan) dr Merry Amelya Puspita Sidabutar, Sp.OG, Dokter Spesialis OBGYN RSIA Bunda dan RSU Bunda Morula IVF Jakarta, Asmirandah Aktris dan Konten Kreator, dr. Caesar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Stefani. (ANTARA/Anindi Berliana  )

Ia merekomendasikan suplementasi untuk kelompok bayi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga dan Shio Ular besok Kamis 4 Desember 2025, usaha kreatif mungkin lebih menjanjikan daripada yang Anda pikirkan

“Bayi 0–12 bulan dianjurkan mendapat suplementasi vitamin D 400–600 IU per hari. Untuk anak lebih besar, kebutuhan dapat dipenuhi melalui ikan laut, keju, minyak ikan, jamur, atau suplementasi bila diperlukan,” jelasnya.

Defisiensi vitamin D pada ibu hamil juga memengaruhi tumbuh kembang janin. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSIA Bunda dan RSU Bunda Morula IVF Jakarta, dr Merry Amelya Puspita Sidabutar, Sp.OG, mengatakan kebutuhan vitamin D meningkat sejak program hamil hingga menyusui.

“Vitamin D memiliki peran esensial dalam mendukung sistem reproduksi dan kehamilan yang sehat. Maka dari itu, konsultasi rutin dan pemeriksaan kadar vitamin D menjadi langkah awal untuk memastikan kesehatan ibu dan janin,” ujarnya.

Pharma Marketing Deputy Director Kalbe Farma, dr Selvinna, M.Biomed, menilai literasi vitamin D di masyarakat masih rendah.

“Status vitamin D yang rendah dapat memengaruhi kualitas hidup anak secara keseluruhan, mulai dari imunitas hingga perkembangan otak,” katanya.

Sementara itu, aktris Asmirandah dalam kesempatan itu turut membagikan pengalamannya memberikan vitamin D pada anak sejak lahir untuk menunjang kesehatan tulang dan imunitas.

"Sejak anak saya lahir, saya rutin memberikan vitamin D untuk mendukung tulang, imunitas, dan kesehatannya secara keseluruhan," katanya menambahkan rutinitas tersebut membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih cepat serta menjaga daya tahan tubuhnya.

Baca Juga: Kasus Prostitusi Online dengan Korban di Bawah Umur Diungkap Polres Boyolali

Para dokter mengimbau orang tua lebih proaktif memantau kecukupan vitamin D anak sebagai bagian dari upaya mencegah stunting dan gangguan kesehatan terkait kekurangan gizi.*

 

 

Halaman:

Tags

Terkini