Baca Juga: Maju Babak 16 Besar, Chiara Adaptasi Shuttlecock di Indonesia International Challenge 2025
"Harusnya cuma satu minggu jadi 10 hari, 15 hari, kita sarankan pasien untuk diteropong atau melakukan histeroskopi untuk mencari penyebabnya," kata dia.
Lebih lanjut pada pasien dengan keguguran berulang, kemungkinan ada masalah yang menyebabkan penempelan janin tidak normal. Tindakan ini akan membantu dokter memeriksa bentuk rahim yang dikatakannya berbeda tiap wanita.
Sedangkan kelainan yang dapat dideteksi dengan histeroskopi yaitu penyakit seperti polip rahim, miom dalam rongga rahim (mioma submukosum), perlengketan rahim atau adhesi (sindrom asherman), kelainan bentuk rahim, infeksi dinding rahim (endometrirtis) dan rongga pasca operasi seksio (niche).
"Apalagi infeksi dinding rahim (endometritis) hanya dapat didiagnosis melalui histeroskopi," kata dia.*