Nisa turut menekankan bahwa vaksin RSV yang disetujui untuk ibu hamil dapat memberikan perlindungan terhadap RSV-A dan RSV-B. Vaksin juga tidak mengandung virus hidup, sehingga aman diberikan saat kehamilan.
Vaksin RSV merupakan vaksin berbasis protein sub unit bivalen.
Adapun waktu terbaik yang direkomendasikan bagi ibu hamil untuk mengikuti vaksinasi adalah pada usia 28 hingga 36 minggu, yang menjadi periode emas untuk transfer antibodi maksimal dari ibu ke janin sebelum kelahiran.
Efek sampingnya juga bersifat ringan dan sementara seperti nyeri di lokasi suntikan, kelelahan, sakit kepala dan nyeri otot. Ia menyampaikan vaksin ini sudah tersedia di Indonesia sejak sekitar enam bulan lalu.
Baca Juga: Polres Temanggung Tangani 7 Kasus dan 8 Tersangka Narkoba
RSV adalah virus yang sangat umum dan menular. Virus ini menjadi penyebab utama infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) pada anak-anak di seluruh dunia.
Kejadian infeksi RSV pada bayi baru lahir yang sampai membutuhkan perawatan di rumah sakit, dikatakan Nisa, paling sering terjadi pada 3 bulan pertama (50 persen) dan 6 bulan pertama kehidupan bayi baru lahir (di atas 75 persen).*