lifestyle

Begini cara orang tua mengatasi remaja yang kecanduan gadget, cari waktu tepat cari pertolongan ahli

Kamis, 2 Oktober 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi - Anak yang candu akan gadget. ( ANTARA/Shutterstock)

"Pada titik ini, psikolog dapat membantu dengan terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy /CBT) untuk melatih kontrol diri dan mengganti kebiasaan," kata Kasandra.

Apabila ternyata gejala kecanduan gadget sudah terlalu berat dan melibatkan gangguan emosi yang serius seperti depresi atau kecemasan klinis, maka intervensi psikater dibutuhkan untuk penanganan lebih lanjut termasuk kemungkinan terapi medis bila diperlukan.

Bagi remaja yang ingin melepaskan diri dari kecanduan gadget, Kasandra membagikan beberapa kiat singkat mulai dari pemantauan mandiri hingga detoks digital.

Lewat pemantauan mandiri artinya secara sadar remaja mencatat waktu penggunaan gadget setiap harinya, dengan demikian ia bisa memiliki kesadaran terhadap pola dan kebiasaan terpapar gawai.

Ketika sudah mengetahui pola dan kebiasaan digitalnya, remaja bisa membatasi durasi penggunaan gadget misalnya menjadi 1-2 jam untuk melakukan kegiatan produktif di gadgetnya.

Apabila merasa masih belum cukup, remaja juga bisa mencari kebiasaan baru saat dorongan membuka gadget begitu kuat. Misalnya dengan membaca buku, menulis jurnal, atau berolahraga.

Baca Juga: Jadi Juru Kunci di Klasemen Sementara Championship Indonesia, PSIS Semarang dan Pelatih Kahudi Wahyu Sepakat Akhiri Kontrak

Terakhir, detoks digital juga dapat dilakukan utamanya ketika melakukan kegiatan harian dasar seperti saat akan tidur ataupun saat akan makan bersama keluarga.

"Yang paling penting adalah kesadaran diri bahwa penggunaan gadget sudah berlebihan, kemudian secara bertahap menggantinya dengan aktivitas lain yang lebih sehat," demikian dipaparkan Kasandra Putranto.*

 

Halaman:

Tags

Terkini