HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan tumbuh kembang anak dipengaruhi banyak faktor.
Pemerataan akses kesehatan hingga lingkungan juga sangat mendukung tumbuh kembang anak.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), DR. Piprim Basarah Yanuarso, SpA, SubsKardio(K) menyampaikan bahwa anak-anak adalah calon pemimpin bangsa di masa depan sehingga dibutuhkan kecerdasan kreatifitas serta sehat secara fisik dan mental agar dapat bersaing pada masa mendatang.
“Anak-anak adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global, serta mampu bersaing di tingkat global,” ujar Piprim dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2025 ini, pihaknya menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan anak.
“Dimana setiap anak, dimanapun berada, berhak mendapatkan imunisasi lengkap, gizi optimal, dan pelayanan kesehatan berkualitas untuk mencegah stunting dan penyakit lainnya” katanya.
Ia juga menyerukan pencegahan dan edukasi kesehatan, yakni orangtua, tenaga kesehatan, dan masyarakat bersinergi dalam mendidik anak tentang pola hidup sehat, termasuk pentingnya imunisasi, gizi seimbang, dan deteksi dini penyakit.
Kemudian perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi yang sejalan dengan tema "Anak Indonesia Bersaudara".
“IDAI mendorong terciptanya lingkungan yang inklusif, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak tanpa membeda-bedakan suku, agama, atau latar belakang,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR. Dr Hikari Ambara Sjakti, SpA, SubsHemaOnk(K) menyampaikan, sebagai organisasi profesi yang berangggotakan lebih dari 5,600 dokter spesialis anak yang berdedikasi untuk kesehatan anak, IDAI terus berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan dalam advokasi kebijakan kesehatan anak guna memperkuat sistem kesehatan anak di seluruh Indonesia.
"IDAI juga aktif melakukan edukasi publik dan tenaga medis dengan menyebarluaskan informasi kesehatan anak melalui beragam jaringan dan kampanye langsung di masyarakat,” ujar Hikari.
IDAI, tambah dia, memiliki program Paediatric Social Responsibility (PSR) yang diluncurkan pada tahun 2022 untuk membekali dokter umum dan tenaga medis terutama di wilayah terpencil dengan pengetahuan dan keterampilan penting dalam kesehatan anak, yang memungkinkan deteksi dini dan intervensi untuk kondisi kritis anak.