lifestyle

Jusuf Kalla: Perguruan tinggi dituntut bisa berperan aktif dalam penyelesaian isu-isu lintas negara

Sabtu, 17 Mei 2025 | 21:15 WIB
Suasana rangkaian pertemuan antara delegasi dari UMY dengan JKSG di kediaman Jusuf Kalla. (Foto: Dok.UMY)

HARIAN MERAPI - Perguruan tinggi punya peran penting dalam merespons tantangan global yang berdampak langsung terhadap stabilitas nasional.

Adapun sejumlah krisis global yang tengah berlangsung, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dan konflik militer Rusia–Ukraina.

Ada lagi, tragedi kemanusiaan Palestina–Israel. Semua ini memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian maupun stabilitas di Indonesia.

Baca Juga: Begini cara aman merawat kulit sensitif bayi, pakai pendekatan microbiome seperti ini

Hal tersebut dipaparkan Dr. (H.C.) M. Jusuf Kalla, saat digelar pertemuan antara delegasi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Jusuf Kalla School of Government (JKSG) di kediaman Jusuf Kalla, Jakarta, baru-baru ini.

Kegiatan dihadiri pula Kepala JKSG UMY, Prof. Eko Priyo Purnomo, S.IP., M.Si., M.Res., Ph.D., Prof. Dr. Titin Purwaningsih, S.IP., M.Si (Sekretaris JKSG UMY) dan Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA (Sekretaris UMY).

Selain itu Jusuf Kalla juga menegaskan, perang dagang, konflik militer, serta kurangnya penegakan hukum dan tekanan ekonomi membuat posisi Indonesia semakin rentan.

“Hal seperti ini bisa membahayakan stabilitas dan kedaulatan negara jika tidak segera diantisipasi dengan kebijakan-kebijakan yang tepat,” tuturnya.

Baca Juga: Dua WNI dari Jawa Barat Ditangkap Kepolisian Arab Saudi, Diduga Terlibat Praktik Haji Ilegal

Jusuf Kalla yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia menambahkan, perguruan tinggi seperti UMY harus bisa tampil sebagai agen perubahan yang tak hanya memecahkan persoalan saat ini.

Tetapi, juga menawarkan solusi atas tantangan masa depan. Sehingga diperlukan inovasi dan kontribusi nyata dalam menjawab isu-isu global seperti perdamaian, teknologi big data, dan perubahan iklim.

Diharapkan pula, JKSG UMY dapat memperluas peran dan pengaruhnya secara global melalui riset, advokasi kebijakan, dan kemitraan strategis internasional.

“Saya ingin ke depan JKSG berkontribusi pada skala global, bukan hanya nasional. Ini sejalan dengan semangat pengembangan pendidikan tinggi abad ke-21, yakni dituntut bisa berperan aktif dalam penyelesaian isu-isu lintas negara,” imbuhnya.

Baca Juga: Banding Ditolak Pengadilan Tinggi! Formasi Cella, Tantri, dan Chua Diakui Sah sebagai Band KotaK

Sementara itu, Prof. Eko Priyo, memaparkan sejumlah capaian lembaga sejak didirikan pada 2012, hingga saat ini. Antara lain, JKSG telah menyalurkan lebih dari 15 beasiswa magister dan 10 beasiswa doktoral.

Halaman:

Tags

Terkini