lifestyle

Bila tak ditangani awal, kelainan bibir sumbing bisa ganggu psikis anak, ini yang harus dilakukan orang tua

Kamis, 15 Mei 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi anak penderita bibir sumbing. ( ANTARA/HO)



HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan, kelainan bibir sumbing dan celah langit pada anak dapat mengganggu perkembangannya.


Bila tidak ditangani sejak awal kelainan tersebut bisa mengganggu kondisi psikis anak.

Demikian diingatkan dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Dr. dr. Trimartani, Subsp.FPR(K), MARS dalam webinar yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Ramalan zodiak Cancer besok Jumat 16 Mei 2025 soal cinta dan karir, Anda akan belajar tentang pasangan atau hubungan

“Satu tentunya estetik ya. Anak dengan bibir sumbing apalagi sudah mulai masuk playgroup, TK, itu dia jadi (merasa) lain sendiri kan. Kalau jadi lain sendiri, dia tidak percaya diri,” kata dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo itu .

Sementara pada kelainan langit-langit atau celah palatum mampu menyebabkan adanya infeksi ke beberapa bagian tubuh seperti batuk dan pilek, infeksi telinga. “Kadang-kadang sampai congek-an. Itu konsekuensinya menjadi panjang,” katanya.

Selain itu, kelainan celah langit-langit mulut juga berpengaruh pada proses mengunyah menyebabkan anak mengunyah makanan tidak dapat halus dan menelannya secara kasar. Hal ini mampu menyebabkan anak tersedak dan refleks untuk mengeluarkan makanan atau muntah.

Baca Juga: Inilah sikap terbaru RI terhadap Palestina, simak penegasan Prabowo Subianto

Penyerapan nutrisi makanan yang tidak maksimal akibat gangguan mengunyah makanan ini mampu menyebabkan pertumbuhan tubuh anak menjadi terlambat.

Hal lain yang ia soroti adalah, anak dengan usia pertumbuhan emas yakni 0-5 tahun merupakan momen perkembangan yang pesat, kelainan bibir sumbing dan celah langit dapat menghambat perkembangan bicara anak karena mengucapkan kata secara kurang tepat.

Ia pun menyarankan orang tua untuk tidak khawatir dengan prosedur bedah yang dilakukan pada anak dengan kelainan bibir sumbing dan langit-langit mulut, sebab prosedur yang dilakukan kini aman dan berdampak positif bagi anak pada masa mendatang.

Sementara usai operasi, ia kembali menegaskan bahwa anak sebaiknya melakukan terapi wicara (speech therapy) sebagai upaya rehabilitasi memperbaiki cara bicara.

Baca Juga: Sistem Ekonomi Pancasila dalam Pembangunan Membutuhkan Political Action bagi Lingkungan

“Jadi jangan khawatir. Apalagi kalau ada di tangan yang sudah kompeten akan mempunyai penanganan yang komprehensif,” tutupnya.

Labioparataskisis atau bibir sumbing dan celah langit adalah kelainan bawaan yang masih sering ditemukan, kondisi ini tak hanya ganggu wajahnya namun juga pendengaran dan bicaranya.

Halaman:

Tags

Terkini