lifestyle

Dokter anjurkan orangtua berikan susu probiotik tanpa sukrosa untuk kesehatan anak, ini alasannya

Minggu, 27 April 2025 | 06:30 WIB
Dokter Spesialis Anak yang juga Ahli Gastro Hepatologi jebolan Universitas Indonesia Dr. dr Ariani Dewi Widodo Sp.A(K) memberikan paparan pada konferensi pers Lactogrow di Jakarta, Kamis (24/4/2025). (ANTARA/Pamela Sakina)

Orang tua juga diminta untuk waspada terhadap konsumsi gula, terutama sukrosa. Gula berlebih tidak hanya berdampak buruk bagi pencernaan, tetapi juga bisa meningkatkan risiko diabetes pada anak.

 

“Jadi kalau bisa berikan susu yang sangat rendah atau tanpa sukrosa. Sukrosa ini indeks glikemiknya itu tinggi sehingga itu yang menyebabkan gula darah akan gampang spiking ke atas, makanya kalau kita berikan jenis yang lain yang lebih aman contohnya laktosa, mungkin dia tidak terlalu menaikkan gula darah se ekstrim kalau kita memberikan sukrosa,” ujar Ariani.

Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing berlaku besok Minggu 27 April 2025, beranilah untuk meluncurkan inisiatif orisinal dan ambil risiko yang diperhitungkan 

Sukrosa belum bisa menghasilkan energi. Sukrosa harus dihancurkan dulu dalam tubuh menjadi bentuk paling sederhana, yakni jadi glukosa dan fruktosa. Kemudian barulah bagian glukosa tersebut bisa diproses lagi hingga menghasilkan energi.*




 

 

Halaman:

Tags

Terkini