HARIAN MERAPI - Pagi pasangan suami istri yang belum punya anak dan ingin mendapatkannya lewat program bayi tabung, perlu memperhatikan hal berikut.
Menurut dokter, keberhasilan program bayi tabung antara lain dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan.
Sebagaimana disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Telogorejo Semarang, dr Alice Sutedjo Lisa, pola makan dan gaya hidup sehat meningkatkan peluang lebih besar terhadap keberhasilan pasangan suami istri dalam menjalani program bayi tabung.
Baca Juga: Pencarian Korban Laka Laut di Pantai Parangtritis Belum Membuahkan Hasil, Operasi Ditutup
"Gaya hidup modern, stres, serta makanan yang tidak sehat berpengaruh terhadap angka keberhasilan untuk mendapatkan anak," kata dokter Alice saat pembukaan Klinik Kebidanan dan Kandungan serta Laboratorium Embriologi RS Telogorejo Semarang, baru-baru ini.
Ia menyebut banyak hal yang bisa memengaruhi keberhasilan program pasangan suami istri untuk memiliki anak.
Generasi saat ini, kata dia enggan untuk mengonsumsi sayuran dan lebih memilih makanan cepat saji.
Padahal, lanjut dia, seharusnya pola makan sehat sesuai nutrisi dan protein tinggi harus dipenuhi.
Baca Juga: Putri Titiek Puspa Sampaikan Terima Kasih Atas Cinta Masyarakat
Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya berolahraga.
"Semakin orang gemuk, hormonnya akan terganggu," tambahnya.
Faktor lain yang memengaruhi kesuksesan program untuk memiliki anak yakni pentingnya deteksi sejak dini sehingga mengetahui kualitas sel telur yang bagus.
Menurut dia, sebagian besar pasangan yang mengikuti program bayi tabung sudah berusia di atas 35 tahun.
Akibatnya, lanjut dia, persentase keberhasilan untuk hamil juga menurun.