teknologi

OpenAI Terancam Berurusan dengan Hukum, Ghibli Bisa Gunakan Undang-undang Hak Cipta AS karena Pendirinya Tak Terima

Sabtu, 5 April 2025 | 07:30 WIB
Pendiri Studio Ghibli Hayao Miyazaki mengritik tren di OpenAI. (instagram.com/hayao.miyazaki.ghibli)

HARIAN MERAPI - Fitur generator gambar terbaru di ChatGPT-4o yang memungkinkan pengguna menciptakan gambar dalam gaya Studio Ghibli telah memicu perdebatan soal hak cipta.

Studio Ghibli sendiri belum mengambil tindakan hukum, tetapi para ahli hukum menilai bahwa mereka memiliki dasar untuk menuntut OpenAI.

Menurut Rob Rosenberg, pakar hukum AI dari Showtime, Studio Ghibli bisa menggunakan undang-undang hak cipta di Amerika Serikat untuk menggugat OpenAI atas dugaan pelanggaran hak cipta dan praktik promosi palsu.

Baca Juga: Pohon Pinus Tempat Wisata di Tawangmangu Ambruk ke Tenda Wisatawan, Satu Tewas

"Di sini, Ghibli bisa menggunakan undang-undang tersebut untuk menunjukkan bahwa OpenAI telah melakukan praktik promosi palsu, pelanggaran hak cipta, dan kompetisi yang tidak adil," kata Rob dikutip pada Jumat, 4 April 2025.

Di Amerika Serikat, ada undang-undang yang disebut The Lanham Act yang dapat digunakan untuk menuntut perusahaan yang menggunakan elemen merek dagang tanpa izin.

Dalam kasus ini, Ghibli dapat berargumen bahwa:

1. OpenAI telah menggunakan gaya khas Ghibli tanpa izin resmi.

Baca Juga: Keluarga Vadel Badjideh Resmi Cabut Kuasa Razman Arif Nasution: Malah Sibuk Memperkeruh Suasana

2. OpenAI menciptakan kebingungan di kalangan pengguna, seolah-olah fitur ini didukung oleh Ghibli.

3. Reputasi Ghibli berisiko terdampak karena fitur ini digunakan secara luas tanpa persetujuan resmi.

Rob juga menambahkan bahwa penggunaan AI untuk meniru gaya seni yang unik dapat dianggap sebagai eksploitasi tanpa kompensasi kepada pemilik aslinya.

Baca Juga: Perempuan Mengamuk di Mobil, Polisi di Pos Terpadu Simpang Lima Sukoharjo Turun Tangan

"Ghibli bisa saja berargumen bahwa dengan mengubah foto pengguna menjadi 'Gaya Ghibli', OpenAI telah mengorbankan reputasi merek dagang Ghibli lewat ChatGPT," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini