lifestyle

Inilah kunci keberhasilan menangani stunting, keluarga berperan strategis

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi-Pemberian Makan Bergizi Gratis pada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Posyandu Anyelir, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (10/1/2025). Program tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. ( ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Ia juga mengemukakan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam proses penurunan stunting, mulai dari tenaga kesehatan hingga keluarga, yang akan sangat berkontribusi pada upaya mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting.

Menurut hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5 persen. Angka tersebut hanya mengalami penurunan 0,1 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 21,6 persen pada tahun 2022.

Penurunan itu masih jauh dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yaitu 14 persen pada tahun 2024.

Untuk itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melakukan penyesuaian target penurunan stunting menjadi 18,8 persen di tahun 2025, dan diharapkan pada akhir masa RPJMN 2025-2029 dapat mencapai 14,2 persen.*

 

Halaman:

Tags

Terkini