lifestyle

Faktor riwayat diabetes dalam keluarga ternyata dapat diminimalisir di usia muda, begini caranya

Minggu, 12 Januari 2025 | 06:00 WIB
Ilustrasi skrining penyakit diabetes. (Pexels/Pavel Danilyuk)



HARIAN MERAPI - Penyakit diabetes banyak dialami masyarakat, bahkan di kalangan usia muda.


Faktor penyebabnya bukan hanya terkait riwayat riwayat diabetes dalam keluarga, tapi juga gaya hidup tak sehat.


Sedang terkait riwayat diabetes dalam keluarga, menurut dokter dapat diminimalisir di usia muda. Caranya ?

Baca Juga: Ramalan cinta dan karir zodiak Leo dan Virgo besok Minggu 12 Januari 2025, bersiaplah untuk sedikit kabar baik dari pasangan Anda


Dokter di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD-KR, menyampaikan riwayat diabetes dalam keluarga bisa diminimalisir sejak usia muda, salah satunya dengan menjaga berat badan.


"Bisa, dengan menjaga berat badan agar tetap ideal, (objektifnya dengan indeks massa tubuh 18.5-24.9)," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD-KR, ketika dihubungi ANTARA, pada Jumat.

Faisal mengatakan cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes dalam keluarga bisa dengan menjaga pola makan seimbang.

"Menjaga pola makan seimbang (karbohidrat 45-60 persen anjuran karbohidrat kompleks, protein 15-20 persen, lemak 25-30 persen, serat 25-30 gram), pantau kadar gula darah tiap tahunnya dan pantang merokok serta minum alkohol," ujar dia.

Baca Juga: Polresta Yogyakarta komitmen mendukung proses hukum personelnya yang dilaporkan ke Polda Jawa Tengah

Ia menambahkan dalam mengonsumsi gula tambahan dianjurkan maksimal 50 gram atau empat sendok makan per harinya.

"Konsumsi karbohidrat baiknya di rentang 45-60 persen kebutuhan kalori," kata dia.

Rutin berolahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-4 kali per minggu juga menjadi salah satu cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes.

Faisal menjelaskan gejala klasik diabetes dapat ditemui seperti banyak buang air kecil (poliuri), banyak minum (polidipsi), banyak makan (polifagi) dan penurunan berat badan.
Selain itu, mulanya pada pemeriksaan laboratorium awal akan ditemukan nilai gula darah sewaktu ataupun puasa yang melampaui batas normal.

"Misalnya pada gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL dan gula darah puasa di atas 126 mg/dL. HbA1C juga menjadi indikator adanya diabetes bila nilainya ≥6.5," ucap dia.

Ia menambahkan diabetes di usia muda juga bisa dipicu dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak, jarang berolahraga, berat badan berlebih.

Halaman:

Tags

Terkini