lifestyle

Awas, dokter yang promosikan produk perawatan kulit di medsos bisa kena semprit MKEK IDI

Minggu, 17 November 2024 | 07:30 WIB
Ketua MKEK IDI Dr. Djoko Widyarto, DS, DHM, MHKes (kiri) bersama Wakil Ketua Divisi Kemahkamahan MKEK IDI Pusat Dr. dr. Bahtiar Husain., Sp.P., MH.Kes dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (16/11/2024). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)



HARIAN MERAPI - Hati-hati bagi dokter yang sering mempromosikan produk perawatan kulit.


Mereka bisa kena semprit Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).


Karena itulah MKEK IDI memperingatkan dokter-dokter yang mempromosikan produk perawatan kulit di platform media sosial bahwa tindakan tersebut melanggar kode etik kedokteran.

Baca Juga: Kerja keras untuk keluraga bagian dari sedekah


"Ada dua fatwa MKEK, Nomor 20 dan 29, itu sudah ditempuh dokter tidak boleh berpromosi, kecuali iklan layanan masyarakat," kata Ketua MKEK IDI Dr. Djoko Widyarto, DS, DHM, MHKes saat ditemui ANTARA di Jakarta, Sabtu.

"Kalau dia berpromosi, dia tidak boleh menggunakan gelar dokter, harus ditanggalkan, tidak boleh identitas dokter dipakai untuk promosi," ia menambahkan.

Ia menyatakan bahwa profesi dokter tidak boleh digunakan untuk mempromosikan suatu produk yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit, meningkatkan kesehatan konsumen, atau menambah kecantikan pengguna.

"Jadi kalau pemberitaan berlebihan, tidak sesuai fakta, itu yang harus kita tekankan bahwa ini tidak benar dan tidak boleh," katanya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kambing sepekan mulai Minggu 17 November 2024, kekuatan ada dalam rencana

"Jadi, jangan dianggap kita sesama dokter akan saling melindungi, tidak, selama itu salah maka itu tidak dibenarkan," kata dia.

 

Djoko menyampaikan bahwa pada prinsipnya ilmu kedokteran berlandaskan pada bukti. Oleh karena itu, para dokter harus berbicara sesuai dengan fakta dan hasil riset ketika hendak memperkenalkan suatu produk.

Mengutip Deklarasi Helsinki dari World Medical Associaton (WMA) mengenai penelitian medis yang melibatkan manusia, dia mengatakan bahwa segala hal yang belum terbukti kebenarannya dalam dunia medis bisa memiliki berbagai kemungkinan.

Ia mengemukakan bahwa dokter boleh memperkenalkan produk kesehatan yang terbukti dan diakui secara medis, direkomendasikan oleh para ahli, didokumentasikan dan dipublikasikan di jurnal ilmiah, serta diterima oleh masyarakat ilmiah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 17 November 2024: seseorang yang bekerja denganmu menyembunyikan rahasia penting selama beberapa waktu

Halaman:

Tags

Terkini