HARIAN MERAPI - Penderita Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD tetap bisa mengonsumsi kopi hitam, asal tanpa susu, gula dan krimer.
"Kan paradoksnya sakit maag harus minumnya kopi susu, nah penambahan susu, krimer dan gula sangat buruk memengaruhi lambung," kata pendiri Herd Coffee Roasters Andri Hardian dalam diskusi Media Workshop Hari Kopi Sedunia bersama Herd Coffee Roasters dan Tokopedia di Bandung, Rabu (2/10/2024).
Ia mengatakan berdasarkan penelitian dari Institut Teknologi Bandung, krimer mengandung lemak jenuh atau saturated fat yang tinggi sehingga lambung perlu mengeluarkan asam lambung yang lebih untuk mencernanya. Saat asam lambung berlebihan akan naik ke atas dan menjadi GERD.
Selain kopi tanpa gula dan krimer, pemilihan jenis kopi juga memengaruhi tingkat asam lambung. Ia mengatakan anggapan masyarakat jika arabika terkenal asam di lidah daripada robusta itu salah.
"Padahal si Robusta itu, kandungan asamnya jauh lebih tinggi daripada Arabica. Robusta itu memang dasarnya itu caffeine-nya itu dua kali Arabica dan kandungan caffeine itu yang menyebabkan lambung kita itu sakit. Pahit karena kafeinnya tinggi," kata Andri seperti dilansir Antara.
Robusta lebih tinggi kafeinnya karena sebagai pertahanan diri agar kuat terhadap serangan hama. Maka itu, Andri lebih cenderung menyarankan penderita GERD untuk konsumsi arabika yang lebih rendah asam dan kafein.
Baca Juga: DIY Mencatatkan Deflasi pada Bulan September 2024, Ini Angkanya dan Komoditas Penyumbangnya
Untuk teknik sangrainya, dia menyarankan untuk konsumsi dark roast yang lebih aman untuk lambung.
"Dark roast karena proses roastingnya udah banyak komponen kafein yang larut dalam proses roasting, jadi kandungan kafein dark roast itu jauh lebih rendah daripada light roast," Andri menjelaskan.(*)