HARIAN MERAPI - Orang tua harus memperhatikan gizi yang seimbang demi perkembangan motorik anak.
Menurut dokter spesialis anak, gizi yang seimbang sangat berperan mempengaruhi perkembangan motrotik anak.
Demikian disampaiakan dokter spesialis anak dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol) , saat diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Pendaftaran KPPS Pilkada Kulon Progo 2024, Harus Sehat Jasmani dan Rohani
"Bentuk nutrisi sesuai perkembangan anak, misalnya anak 1 tahun sudah tidak makan bubur lagi," kata Amanda, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Pengaruh nutrisi terhadap perkembangan motorik anak, menurut Amanda, berhubungan dengan otak, yang menjadi pemicu gerak motorik. Ukuran dan jumlah sambungan antarsel saraf otak dipengaruhi oleh nutrisi yang seimbang dan cukup.
Amanda mengingatkan tidak ada makanan atau suplemen tertentu yang bisa membuat perkembangan motorik anak menjadi sangat baik atau di atas rata.
Baca Juga: Mengenal gejala tinnitus. Telinga berdenging, gejala dan cara penyembuhannya
Tidak hanya nutrisi yang optimal, stimulasi juga tidak kalah penting untuk perkembangan motorik anak. Stimulasi dipengaruhi oleh pola asuh orang tua.
"Anak yang hanya digendong, tidak diberi kesempatan eksplorasi yang dalam pengawasan, akan berbeda dengan anak yang mendapat kesempatan eksplorasi lebih banyak," kata Amanda menjelaskan.
Anak membutuhkan aktivitas fisik yang sesuai usianya. Misalnya, bayi yang sudah bisa mengangkat kepala dan tengkurap, dia bisa bermain sambil berada pada posisi tersebut.
Ketika kepala terangkat, anak bisa menatap ke dan ke samping, tidak hanya menatap ke atas seperti saat sedang rebahan.
"Kalau kita sediakan mainan, dia juga dapat pengalaman sensorik sentuh, yang juga penting untuk perkembangan motorik," kata Amanda.