lifestyle

Ini olahraga yang disarankan dokter guna mendapat manfaat sebaik-baiknya

Minggu, 8 September 2024 | 10:00 WIB
Arsip foto - Sejumlah warga mengikuti ajang Jakarta Internasional Marathon saat Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (23/6/2024). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-497 Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Berikutnya latihan keseimbangan, yakni yoga, pilates, tai-chi dan latihan peregangan guna membantu menjaga fleksibilitas tubuh, memperbaiki postur serta mengurangi risiko cedera.

 

Olahraga ini juga membantu dalam melepaskan ketegangan dan stres sehingga berdampak positif terhadap kesehatan mental dan emosional. Selain itu, jenis olahraga ini mampu membuat pegiatnya awet muda dan menurunkan risiko stroke jika dilakukan secara rutin.

Grace mengatakan, masyarakat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika memiliki kondisi kesehatan yang membatasi aktivitas fisik.

Selanjutnya, agar mendapatkan manfaat berolahraga, maka masyarakat juga perlu melakukannya secara rutin dan teratur. Olahraga yang teratur dan terjadwal, yakni minimal 150 menit per minggu atau sekitar 30 menit setiap hari selama lima hari dalam seminggu.

"Sesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi fisik. Intensitas sedang hingga tinggi dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kebugaran fisik secara umum," saran Grace yang berpraktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya.

 Baca Juga: Merasakan keinginan untuk menjadi lebih mandiri, simak ramalan zodiak Aries sepekan berlaku mulai Minggu 8 September 2024

Selain itu, lakukan istirahat yang cukup untuk pemulihan dan memperbaiki tubuh setelah berolahraga. Kemudian, cukupi tubuh dengan asupan nutrisi tepat dan seimbang yang kaya akan protein, vitamin, mineral dan antioksidan.

"Olahraga memang penting bagi tubuh, tetapi jangan lupa untuk tetap melakukannya dengan bijak sehingga manfaat berolahraga dapat dirasakan sebaik-baiknya," kata Grace yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu.

Hal lain yang juga penting dilakukan berdampingan dengan olahraga dalam memperlambat proses penuaan adalah dengan selalu menerapkan pola makan bergizi seimbang dan mengurangi makanan berlemak, mengandung kadar gula dan garam berlebih.

Selain itu, menjaga berat badan ideal, menghentikan kebiasaan merokok, memiliki waktu tidur yang cukup, serta mengelola stres dengan baik juga menjadi faktor yang penting agar tanda-tanda penuaan tidak datang sebelum waktunya.*

 

Halaman:

Tags

Terkini