HARIAN MERAPI- Para orang tua disarankan mengontrol pemakaian gawai pada anak.
Terkait hal itu, psikolog menyarankan agar memakai aplikasi aman untuk mengontrol gawai pada anak.
Demikian saran Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) Anrilia E. M. Ningdyah, PH.D., dalam diskusi daring yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Begini cara deteksi dini kanker kelenjar air liur, bisa dipraktikkan di rumah
Psikolog menyarankan agar orang tua memakai aplikasi yang aman untuk mengontrol penggunaan gadget (gawai) pada anak.
“Mungkin banyak orang tua yang tidak familiar dengan aplikasi atau mesin pencari yang aman untuk anak-anak karena terbiasa menggunakan yang untuk orang dewasa saat memberi fasilitas untuk anak. Itu yang harus kita ubah,” kata Anrilia .
Misalnya untuk anak 0-12, kata Anrilia, mesin akses khusus yang lebih aman bukan Google tapi Kiddle. Kemudian untuk media sosial, orang tua bisa menggunakan aplikasi khusus yang memang diperuntukkan untuk anak-anak.
Anrilia mengatakan, anak-anak juga bisa membuat konten serupa dengan TikTok di aplikasi yang ramah anak seperti zigazoo mulai dari lima tahun ke atas.
Orang tua juga bisa mencoba mencari-cari media sosial alternatif yang bisa digunakan anak-anak untuk berinteraksi, bukan menggunakan media sosial untuk usia 13 tahun ke atas seperti Instagram, Facebook, dan lain sebagainya.
“Saya bukannya endorse ya. Tapi yang jelas upaya kita sangat dibutuhkan dalam mencari pengetahuan-pengetahuan baru untuk anak-anak,” kata Anrilia.
Menurut Anrilia cara-cara seperti ini dapat menjadi solusi apabila orang tua ingin memperkenalkan gadget kepada anak-anak. Dengan demikian, anak pun dapat mengikuti perkembangan zaman dengan lebih aman bagi pertumbuhan fisik dan mentalnya.*