lifestyle

Mengapa dokter tidak menyarankan pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi, ternyata ini alasannya

Rabu, 1 Mei 2024 | 12:00 WIB
Seorang bayi sedang menerima suntikan imunisasi. (ANTARA/Sizuka)


HARIAN MERAPI - Ini yang mestinya dihindari usai anak imunisasi, yakni pemberian paracetamol.


Biasanya ini terjadi ketika anak mengalami demam, kemudian diberi obat penurun demam seperti paracetamol.


Mengapa ? Menurut Dokter Spesialis Anak di RSUD Kepulauan Seribu Victor, karena mayoritas obat penurun panas bersifat menekan sistem kekebalan tubuh, padahal kekebalan tubuh ingin ditingkatkan melalui imunisasi.

Baca Juga: Gunung Ruang Erupsi, Tujuh Bandara Ini Ditutup Sementara


Karenanya ia melarang pemberian anak obat penurun demam, seperti paracetamol saat mengalami demam pasca imunisasi.

"Yang paling sering adalah demam. Ketika anak mengalami demam, sebaiknya tidak langsung memberikan obat penurun panas. Banyak obat penurun panas dapat menekan sistem kekebalan tubuh, padahal kita ingin meningkatkan kekebalan tubuh anak,” kata Victor secara daring, Selasa.

Dia menyarankan untuk memberikan anak lebih banyak air dari biasanya, menjaga suhu ruangan yang nyaman, mengenakan pakaian tipis, hingga memberikan kompres air hangat.

Namun, dokter spesialis anak tersebut juga mengingatkan bahwa jika anak memiliki riwayat kejang pada masa kecil, perlu lebih waspada dengan memberikan obat-obatan saat demam.

Baca Juga: Punya Darah Aceh dan Yogya, PSSI Bidik Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Selain itu, biasanya anak juga akan mengalami reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada area penyuntikan imunisasi yang dapat diatasi dengan cara mengompres bagian yang terkena efek suntikan.

Victor juga menjelaskan bahwa tidak ada kontraindikasi bagi anak yang sedang minum antibiotik untuk menerima imunisasi. Namun, disarankan untuk menunda imunisasi jika anak sedang mengalami penyakit serius hingga pulih sepenuhnya.

“Tidak ada kontraindikasi ketika anak minum antibiotik, tapi harus imunisasi karena berbeda. Hanya baiknya ketika anak sakit berat kita menunda pemberian imunisasi, hingga anak sehat,” kata Victor. *

Tags

Terkini