lifestyle

RSCM berhasil operasi transplantasi hati pasien dewasa dengan komorbid

Senin, 22 April 2024 | 12:00 WIB
Direktur Utama RSUPN RSCM dr. Supriyanto dalam konferensi pers terkait keberhasilan RSCM menangani transplantasi hati pada pasien dewasa, Jakarta. Minggu (21/4/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)



HARIAN MERAPI - Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta kembali mengukir prestasi melalui keberhasilan melakukan operasi transplantasi hati pada pasien dewasa yang memiliki komorbid.

Transplantasi hati itu dilakukan terhadap seorang pasien usia 54 tahun dengan komorbid sirosis hati atau kanker hati, Jumat (19/4/2024).
Sedang pendonornya adalah kakak ipar pasien yang berusia 55 tahun.


Ketua Tim Transplantasi Hati dari RSCM Prof Hanifah Oswari dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan persiapan tindakan membutuhkan waktu yang cukup panjang, meskipun RSCM berpengalaman dalam melakukan operasi transplantasi hati sejak 2010.

Baca Juga: Timnas Indonesia Ukir Sejarah, Lolos Babak Perempat Final Piala Asia U-23 2024

"Ada proses untuk menilai bagaimana seorang donor ini betul-betul dalam kondisi baik dan dia tidak dalam kondisi tidak bisa memutuskan. Jadi, ada tim advokasi yang menilai apakah donor ini layak menjadi donor dan tidak ada proses jual beli di situ," katanya.

Hanifah menjelaskan operasi transplantasi hati ke-89 yang dilakukan oleh RSCM tersebut dilakukan setelah resipien dan pendonor dinyatakan cocok.


Proses operasi, ungkap dia, melibatkan berbagai disiplin ilmu, dokter spesialis, serta di bawah supervisi Prof Seisuke Sakamoto dari National Center for Child Health and Development (NCCHD), Jepang.

Baca Juga: Preview El Clasico Senin Dini Hari Nanti, Ini Lima Pertemuan Terakhir Real Madrid vs Barcelona

Ia menyatakan pihaknya memastikan pasien dalam kondisi stabil pascaoperasi. Kendati demikian, tim medis RSCM terus memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien maupun pendonor.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk memastikan pasien dalam kondisi sehat setelah operasi dan dapat hidup lebih panjang, tidak hanya setahun, tetapi hingga lima sampai sepuluh tahun dan seterusnya.

"Kami menilai angka keberhasilan dari satu tahun, bagaimana dia bisa hidup setelah transplantasi. Saat ini, tingkat keberhasilan one year survival rate transplantasi hati di RSCM sudah mencapai 82 persen," ujarnya.

Persentase tersebut, lanjut Hanifah, sudah setara dengan capaian rumah sakit lain di Asia seperti Jepang dan Singapura, yang menunjukkan bahwa layanan transplantasi hati di RSCM telah mengalami kemajuan yang luar biasa dan mampu bersaing di tingkat internasional.

Baca Juga: Syawalan Alumni SMP Muhammadiyah 2 Godean Hadirkan Ustadz Gito, Pengajian Embun Pagi II Hadirkan Ustadz Agung Budiyanto

Pada masa mendatang, ucap dia, RSCM akan terus meningkatkan kemampuan agar dapat melaksanakan operasi transplantasi hati secara mandiri, sembari terus melakukan pengampuan terhadap rumah sakit di daerah agar mampu melakukan tindakan transplantasi hati.

"Kami juga punya tugas untuk mengampu RS lain di Indonesia, sehingga transplantasi hati dan ginjal tidak hanya di RSCM saja, tetapi juga rumah sakit lain di daerah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas," tutur Hanifah.*

 

Tags

Terkini