lifestyle

Ini komplikasi yang bisa timbul akibat diabetes yang tidak terkontrol, ikuti nasihat dokter

Jumat, 19 April 2024 | 12:00 WIB
Ilustrasi skrining penyakit diabetes. (Pexels/Pavel Danilyuk)



HARIAN MERAPI - Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan gangguan kesehatan penglihatan mata.


Karena itu, penderita diabetes harus selalu mengontrol makanannya, jangan sampai terjadi komplikasi.


Hal tersebut diingatkan dokter dari Rumah Sakit Mata Cicendo dr. Made Indra Widyanatha dalam "Mata Bermasalah Karena Diabetes, Kok Bisa?" yang disiarkan di Jakarta, Kamis, oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Tega bunuh mantan pacar lantaran kecewa ditinggal nikah, begini penjelasan Polres Bantul kronologinya


Ia mengatakan, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan penglihatan, misalnya katarak, bahkan kebutaan, apabila tidak ditangani secara baik.

Made menyebut bahwa terdapat tiga besar komplikasi akibat diabetes, yaitu gangguan neurologi, gangguan urologi, serta gangguan mata.

"Bisa dari mulai gangguan di kataraknya, atau dia gangguan di, bisa untuk glaukoma juga akibat kencing manis, salah satunya, atau misalnya keluar glaukoma. Atau di retina, atau bahkan di syaraf di matanya. Jadi banyak hal yang bisa terkena penyakit kencing manis ini di bagian mata," dia menjelaskan.

Baca Juga: Kiat kontrol diabetes untuk hindari gangguan penglihatan mata

Made mengatakan, pada fase-fase awal, pasien tidak mengeluhkan apapun, namun saat ada gangguan yang cukup berat, baru mereka merasakan penglihatan yang buram.

Guna menghindari hal tersebut, katanya, maka gula darah perlu dikontrol agar diabetes tersebut tidak berdampak pada penglihatan. Oleh sebab itu, kata Made, penyakit tersebut perlu diketahui secara dini, agar dapat dicegah atau ditangani secara lebih baik.

"Kalau teman-teman tidak mengendalikan gula darahnya bertahun-tahun, misalnya, 'saya males minum obat, males olahraga, tidak mau saya mengendalikan makannya'. Gula darah yang tidak terkontrol bertahun-tahun, retinanya juga bisa terjadi gangguan," katanya.

Dokter itu menilai, apabila dibiarkan, maka dampak gangguan penglihatan akibat diabetes bisa parah. Sebagai contoh, katanya, katarak yang umumnya muncul pada usia 50-55 ternyata muncul lebih awal, atau kalaupun muncul pada rentang umur tersebut, kataraknya lebih tebal.

Baca Juga: Selama libur Lebaran, Kereta Commuter Line maupun Prameks jadi pilihan masyarakat

Dia menjelaskan, terdapat dua jenis diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe satu, katanya, tidak perlu langsung ke dokter mata kalau tidak ada keluhan, dan dapat ditunda beberapa bulan atau setahun.

Namun, kata dia, pada penderita diabetes tipe 2, katanya, harus segera memeriksakan matanya setelah didiagnosis terkena penyakit itu, karena penyakit tersebut sudah bulanan atau tahunan diidap sehingga ada proses penurunan selama itu, namun baru diketahui.

Halaman:

Tags

Terkini