Jangan abaikan penyakit radang usus, begini cara mencegahnya menurut dokter

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 06:30 WIB
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi dr. Amanda Pitarini Utari, Sp.PD-KGEH membeberkan jenis pengobatan  serta cara mencegah penyakit radang usus (IBD) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi dr. Amanda Pitarini Utari, Sp.PD-KGEH membeberkan jenis pengobatan  serta cara mencegah penyakit radang usus (IBD) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)



HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan masyarakat jangan abaikan penyakit radang usus, karena dapat membahayakan kesehatan.


Masyarakat juga perlu mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit radang usus.


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi lulusan Universitas Indonesia dr. Amanda Pitarini Utari, Sp.PD-KGEH membeberkan jenis pengobatan yang perlu diikuti pasien serta cara mencegah penyakit radang usus (IBD).

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga besok Minggu 14 September 2025, pertemuan sentimental yang agung dan menentukan mungkin akan terjadi

"Pada dasarnya penyakit ini memiliki tingkat kesulitan yang beragam sehingga diperlukan kerja sama multidisiplin," kata Amanda dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9).

Amanda menjelaskan bahwa tata laksana untuk penyakit radang usus pada umumnya dapat menggunakan terapi obat, baik yang berupa tablet maupun injeks.

Namun, lanjutnya, pada beberapa keadaan diperlukan tindakan operasi atau pembedahan atau bahkan dilakukan tatalaksana dengan kombinasi obat-obatan dan pembedahan.

Beberapa jenis vaksinasi juga dapat direkomendasikan bagi pasien IBD sebagai bentuk pencegahan infeksi. IBD yang kronis mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat bagian saluran pencernaan yang rusak.

Baca Juga: Kebahagiaan hakiki keluarga Muslim

Meski demikian, dia menyarankan masyarakat mencegah terkena penyakit itu dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin sebagai strategi jangka panjang untuk mengurangi risiko berkembangnya penyakit ini. Apalagi risiko seseorang akan meningkat bila keluarga memiliki riwayat IBD.

"Faktor risiko genetik memang kuat, ada studi menunjukkan bahwa 5–20 persen orang dengan IBD memiliki salah satu anggota keluarga tingkat pertama yang juga mengidap penyakit ini," ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Abdi Waluyo itu.

Gaya hidup yang dapat diterapkan yakni meningkatkan asupan serat pangan dan menjaga pola makan sehat seperti konsumsi buah, sayur, dan whole grains. Harus juga mengurangi makanan olahan (ultra processed food), serta rutin berolahraga.

"Pencegahan dini ini memang bukan jaminan absolut, tetapi kombinasi strategi ini memberi harapan untuk menunda atau menurunkan risiko munculnya IBD,” ucap dia.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi dr. Indra Marki, Sp.PD, KGEH, FINASIM ikut menekankan bahwa jika IBD tidak ditangani secara tepat, risikonya tidak sekadar meluasnya peradangan namun juga munculnya berbagai komplikasi serius.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci besok Minggu 14 September 2025, ini saatnya untuk memperbaiki anggaran Anda dan mengatur ulang keuangan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X