Begini cara mengatasi stres karena tuntutan pekerjaan, simak saran psikolog

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 11:00 WIB
Pekerja industri nikel mengendarai sepeda motor usai bekerja di kawasan PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (3/1/2024)  (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Pekerja industri nikel mengendarai sepeda motor usai bekerja di kawasan PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (3/1/2024) (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Baca Juga: China Pamerkan Kekuatan Pertahanan dalam Parade Militer

“Dengan cara itu, emosi bisa perlahan terurai, tubuh lebih lega, dan hubungan dengan orang lain tetap terjaga,” kata psikolog di Vajra Gandaria ini.

Selain mengelola emosi secara pribadi, Teresa mengatakan perlu dukungan dari pihak berwenang agar menunjukkan empati dan merespons keresahan yang ada. Jika upaya individu dan pemangku kebijakan sebagai pihak berwenang berjalan beriringan maka beban emosional masyarakat akan terasa lebih ringan karena tidak harus ditanggung sendiri.

“Dengan kata lain, munculnya berbagai emosi di masyarakat juga mencerminkan kondisi sosial, politik, dan kebijakan publik yang sedang berlangsung. Jadi, pengelolaan emosi memang penting di tingkat personal, tetapi tanggung jawab menciptakan lingkungan yang lebih sehat tetap harus dibagi bersama, termasuk oleh para pemangku kebijakan,” kata Teresa Indira.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X