Ingin periksa kesehatan sendiri lewat ChatGPT, begini caranya

photo author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 10:00 WIB
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji membagikan sejumlah kiat pada masyarakat untuk menggunakan ChatGPT usai menghadiri temu media di Jakarta, Rabu (23/7/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji membagikan sejumlah kiat pada masyarakat untuk menggunakan ChatGPT usai menghadiri temu media di Jakarta, Rabu (23/7/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

"Sehingga jangan menunggu sakit, baru berkonsultasi. Bukan hanya konsultasi, tapi misalnya bertanya ke ChatGPT atau dokter dan lain sebagainya tentunya dari hasil rekomendasi dan lain sebagainya, itu bukan sekadar dilihat, tapi harus ditindaklanjuti," ucap Setiaji.

Ia menambahkan database yang diambil oleh ChatGPT berasal dari luar negeri, sehingga masyarakat harus waspada terhadap informasi yang diberikan., sebab bisa saja informasi yang diberikan belum tentu sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Setiaji mengatakan akan lebih baik jika masyarakat mencari informasi dari Sahabat AI yang databasenya ada di Indonesia.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam besok Minggu 27 Juli 2025, jika Anda kesepian, cinta mungkin datang dan membanjiri Anda

"Jadi minimal kita bisa dan juga menggunakan bahasa lokal, karena sebenarnya agak lebih baik dibandingkan kita mencarinya di Google yang pengetahuannya bisa jadi tidak terakurasi dengan baik," katanya.

Oleh karenanya, ia menekankan konsultasi pada dokter menjadi hal yang amat penting dalam mengikuti perkembangan dari diagnosis yang sudah didapatkan.

Hal lain yang Setiaji sampaikan adalah sensitivitas dari ChatGPT masih minim karena walaupun dapat mendeteksi berbagai macam penyakit, namun tidak semua informasi bisa disajikan pada masyarakat.

Kelemahan lain dari AI itu juga tidak dapat memberikan kepastian persentase dari kesembuhan penyakit yang dicari seseorang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 27 Juli 2025: seseorang yang menarik perhatianmu bisa muncul dari lingkup yang tak terduga

"Itu nanti tergantung lagi dari image-nya juga, kalau image-nya blur, artinya tentunya akan tidak baik juga. Kurang lebih dua alat ukur itu yang kita lakukan ya, sensitivitinya dan akurasi," kata dia.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X