"Dengan banyak aktivitas fisik dan sosial, kemudian diseimbangkan dengan dialog bersama orang-orang dekatnya," kata dia.
Dialog bersama orang terdekat juga bisa sebagai langkah preventif agar anak-anak mampu membangun kekuatan otak nalar. Sebab, dialog bisa mendorong otak nalar untuk bekerja sehingga tekanan atau kecemasan yang muncul bisa diselesaikan dengan nalar, bukan emosi.*