Sektor kecantikan kembangkan inovasi genetik dan robotik, begini respons Kemenkes

photo author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 12:00 WIB
Direktur Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan, dr. Yanti Herman, MH.Kes dalam sambutan di acara Wardah Skinverse Clinic 2025, di Jakarta, pada Senin (21/7/2025).  (ANTARA/Sri Dewi Larasati)
Direktur Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan, dr. Yanti Herman, MH.Kes dalam sambutan di acara Wardah Skinverse Clinic 2025, di Jakarta, pada Senin (21/7/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)


HARIAN MERAPI - Dunia kecantikan makin berkembang seiring perkembangan teknologi yang makin pesat.


Sektor kecantikan, terutama perawatan kulit, kini telah mengembangkan inovasi genetik dan robotik.


Direktur Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan, dr. Yanti Herman, MH.Kes, menyampaikan pihaknya mendorong pemanfaatan inovasi genetik dan robotik salah satunya terhadap sektor kecantikan terutama perawatan kulit.

Baca Juga: Ramalan zodiak Aries besok Rabu 23 Juli 2025 soal cinta dan karir, seseorang yang cerdas dan menarik akan segera memasuki hidup Anda, nikmati saja

"Dan kalau kita lihat yang dipergunakan dalam pengembangan ataupun terobosan ini menggabungkan antara pengetahuan ilmiah dengan perawatan kulit yang tentu saja akan jadi lebih presisi karena menggunakan dua teknologi bidang kesehatan itu," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Inovasi itu dinilai juga sejalan dengan visi Indonesia 2045, di mana teknologi pengobatan akan berkembang ke arah personalized medicine.

Yanti mengatakan hal itu juga menjadi fokus transformasi sistem kesehatan oleh Kementerian Kesehatan dalam pemanfaatan teknologi kesehatan khususnya penelitian serta personalized medicine atau dikenal dengan kedokteran presisi.

Baca Juga: Jumpa Thailand atau Vietnam, Jens Raven Tak Peduli Lawan Indonesia di Semifinal ASEAN U-23 Championship 2025

"Yang merupakan pendekatan baru untuk mencegah dan juga pengobatan penyakit dengan mempertimbangkan gen, gen masing-masing individu, lingkungan, dan juga pola hidup setiap pasien," ujar dia.

Dalam hal ini, Yanti mengapresiasi pemanfaatan inovasi genetik dan robotik yang dihadirkan Wardah dalam mendukung transformasi sistem kesehatan yang memang didukung oleh Kementerian Kesehatan.

Wardah berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), melakukan pendekatan berbasis penelitian tingkat genetik yang mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik terkait dengan karakteristik fungsi dan kondisi kulit, yang diharapkan dapat memahami skin genomic code orang Indonesia.

Selain itu, Wardah juga menghadirkan AI power skin yang memang sudah di inisiasi, skin genomic profiling dan menggunakan robotik dalam sistem dermal imersif.

Baca Juga: Gerald Vanenburg Puas dengan Penampilan Timnas U-23 di Fase Grup ASEAN U-23 Championship 2025

Hal itu tidak hanya berbicara soal trend kecantikan saja tetapi perubahan paradigma dari perawatan berbasis presisi menuju intervensi yang berbasis data dan evident base. Pemanfaatan teknologi itu dihadirkan melalui acara Wardah Skinverse Clinic 2025.

"Transformasi digital dalam dunia kesehatan merupakan keniscayaan yang tidak mungkin kita hindari menjadi realistis. Inovasi berbasis robotik dan AI ini saat ini menjadi trend dalam transformasi berbagai sektor tentunya dalam dunia kesehatan dan kecantikan," ujar Yanti.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X