Inilah saat yang tepat untuk pemasangan behel, simak penjelasan dokter

photo author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 06:30 WIB
Ilustrasi penggunaan behel  (ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi penggunaan behel (ANTARA/Shutterstock)



HARIAN MERAPI - Kapan pemasangan behel yang tepat sehingga tidak mengganggu kesehatan gigi ?


Dokter Spesialis Bedah Plastik Subspesialis Kraniomaksilofasial RSCM dr. Dwi Wicaksono, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M.(K) memberi penjelasan detail seputar pemasangan behel yang tepat.


Ia mengatakan bahwa pemasangan behel sebaiknya dilakukan sebelum pasien melakukan operasi ortognatik atau pendarahan rahang gigi.

Baca Juga: Ramalan zodiak Taurus berlaku sepekan mulai Minggu 13 Juli 2025, membawa perubahan internal yang mendukung penyembuhan dan pertumbuhan jangka panjang

"Pemasangan behel itu sebenarnya disarankan untuk dilakukan dari sebelumnya karena ini membantu kami sebagai operator (dalam proses operasi)," kata Dwi Wicaksono dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan pemasangan behel sebelum operasi akan memberikan kelengkungan rahang yang baik, sehingga pada saat tindakan operatif dilakukan prosesnya akan jauh lebih mudah.

Jika kelengkungan rahang belum baik, dikhawatirkan pasien akan menjalani operasi yang lebih kompleks karena harus melakukan beberapa manuver. Misalnya, apabila ada satu gigi yang maju pada rahang atas atau bawah dan satu lainnya berada pada posisi mundur atau miring, tim dokter akan melakukan pemotongan pada rahang dalam beberapa potongan.

"Tidak hanya satu, jadi bisa dibagi menjadi tiga potong atau dua potong atau beberapa potong seperti itu. Tergantung pada kebutuhannya," kata Dwi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga besok Minggu 13 Juli 2025, cinta mungkin akan muncul di tempat yang paling tidak Anda duga

Oleh karenanya, perawatan ortodonti amat diperlukan oleh pasien yang akan melewati pembedahan rahang terlebih dahulu (surgery first). Perawatan tersebut mencakup menentukan pemasangan behel yang tepat dan kontrol dengan dokter terkait bentuk lengkung rahang.

Dwi menekankan ketika tindak operasi dilakukan pun dokter memerlukan alat berupa wafer atau splint sebagai panduan melakukan operasi.

"Sedangkan untuk melakukan fiksasi pada wafer atau splint tersebut tentunya harus dikaitkan dengan kawat dan behel. Jadi sebenarnya untuk melakukan bedah ortodontik ini penting sekali memang sebelumnya sudah dilakukan pemasangan behel," ucap Dwi.

Usai menjalani operasi, ia mengatakan pemasangan behel juga tetap harus dipertahankan sampai pasien mendapatkan penilaian yang baik oleh dokter spesialis ortodonti baru dapat melepaskannya.

Baca Juga: Said Brkic asal Jerman hadir di soft launching lapangan sepak bola UMY. Sekretaris PP Muhammadiyah mengusulkan, bangun kolam renang

Dokter spesialis ortodonti RSCM drg. Julietta Pancawati, Sp.Ort, FCFO menambahkan tindakan surgery first bisa dilakukan apabila lengkung gigi pasien dalam kondisi yang cukup baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X