HARIAN MERAPI – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, ekosistem inklusif nasional untuk mendorong daya saing Indonesia di bidang AI melalui kolaborasi strategis dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), Cisco, dan NVIDIA.
AI Center of Excellence ini didukung teknologi NVIDIA termutakhir, dilindungi intelligent infrastructure dari Cisco, dan diperkuat jaringan digital Indosat di seluruh negeri.
Baca Juga: Indonesia Resmi Miliki LLM 70 Miliar Parameter, Indosat Sokong Infrastruktur Lewat AI Berdaulat
Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk membangun kedaulatan AI, memperkuat kapasitas nasional, dan membuka akses AI yang merata untuk seluruh masyarakat Indonesia—dari desa hingga kota, dari startup, korporasi besar, hingga lembaga pemerintah.
AI Center of Excellence diperkuat enam pilar utama dalam mendorong perkembangan AI, di antaranya AI Sandbox yang berfokus pada pengembangan aplikasi nyata di sektor prioritas.
Baca Juga: NVIDIA RTX AI Mampu Mendongkrak Produktivitas Content Creator
Program pelatihan serta sertifikasi AI dan data untuk puluhan ribu talenta digital Indonesia. Akselerator untuk mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan lokal.
Enterprise hub untuk menciptakan solusi nyata bersama pelaku industri. Platform pengembangan Large Language Model berskala nasional. Forum think-tank nasional untuk merumuskan kebijakan AI yang etis dan bertanggung jawab.
Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, mengatakan kolaborasi ini membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama.
Baca Juga: Smartfren Luncurkan 'Sarah' Asisten Virtual AI, Siap Layani Pelanggan 24 Jam
“Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa,” ujarnya.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan bahwa AI Center of Excellence bukan semata tentang penerapan teknologi, tetapi tentang memastikan akses yang merata terhadap AI.
Baca Juga: Ditekel Ole Pauloinho Moccelin, Ole Romeny alami cedera cukup serius
“Di Indosat, kami percaya bahwa AI harus inklusif—bukan hanya soal akses, tapi juga soal membuka peluang. Dengan dukungan dari para mitra global, kami ingin mempercepat laju pertumbuhan Indonesia dengan memastikan bahwa masyarakat Indonesia bukan hanya menjadi pengguna AI, tapi juga kreator dan inovator. Inilah wujud komitmen kami untuk memperkuat talenta lokal yang berdaya saing global. Seluruh hal ini sejalan dengan tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia,” jelasnya.