Pengendara motor tak dianjurkan menggunakan jas hujan ponco ketika berkendara saat hujan, ini alasannya

photo author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 12:00 WIB
Arsip foto - Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat melintas di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). ( ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Arsip foto - Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat melintas di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). ( ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)



HARIAN MERAPI - Ketika turun hujan pengendara motor umumnya menggunakan jas hujan saat berkendara.


Namun disarankan agar mereka tidak menggunakan jas hujan ponco, mengapa ?


Keselamatan berkendara di musim hujan terutama saat menghadapi cuaca ekstrem dan kondisi banjir memerlukan perhatian lebih dari pengendara sepeda motor, mulai dari pemilihan atribut yang tepat seperti sepatu dan hindari penggunaan jas hujan jenis ponco.

Baca Juga: Hardjuno Wiwoho: Ketentuan Pansel DK LPS Tak Selaras dengan UU, Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum

“Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda motor,” kata Instruktur Senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Jas hujan yang ideal adalah model dua potong (two-piece), yang terdiri atasan dan celana terpisah. Model jas hujan ini pas di tubuh sehingga tidak mengganggu pengendara.

Selain jas hujan, sepatu juga menjadi elemen penting yang kerap diabaikan. Penggunaan sepatu waterproof atau anti air sangat dianjurkan.

Namun, model sepatu yang memenuhi aspek keamanan lain juga disarankan seperti salah satunya sepatu dengan lapisan sol anti selip.

Baca Juga: Sindiran Balik Dedi Mulyadi Setelah Disinggung Pramono Ihwal Bandung Juara Macet se-Indonesia

"Pilih sepatu yang alasnya anti selip kemudian kalau ada paku dia tidak tembus kemudian di ujung sepatunya ada kekuatan penahan besi atau komposit. Umumnya kalau banjir itu kan airnya keruh, nggak kelihatan di mana lubang, di mana ada pecahan beling atau lainnya," kata Sony.

Banyak pengendara yang memilih membungkus sepatu dengan plastik agar tidak basah. Hal ini dinilai tidak aman dan membahayakan sebab dapat membuat pijakan menjadi licin.

Penggunaan sandal atau tanpa pelindung kaki juga sangat tidak direkomendasikan. Air banjir yang kotor dapat membawa bakteri dan benda tajam yang membahayakan kaki.

“Kadang masyarakat kita ini lupa kalau kedua kaki ini lebih berharga dari sepatu," ujar Sony.

Baca Juga: Ramalan zodiak Gemini besok Jumat 11 Juli 2025 soal cinta dan karir, sekaranglah saatnya untuk bertindak, buktikan nilai cinta Anda melalui tindakan

Sony mengimbau agar pengendara lebih memprioritaskan keselamatan dengan mengenakan atribut yang sesuai, terutama di musim hujan dan kondisi ekstrem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X