Ahli gizi ungkap hubungan antara konsumsi keju dengan kesehatan mental, ternyata karena mengandung bakteri ini

photo author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 11:00 WIB
Ketua Pengurus Pusat ISNA (PP-ISNA) Periode 2018-2024 Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyampaikan kaitan konsumsi keju dengan kesehatan mental seseorang dalam temu media di Jakarta, Rabu (4/6/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Ketua Pengurus Pusat ISNA (PP-ISNA) Periode 2018-2024 Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyampaikan kaitan konsumsi keju dengan kesehatan mental seseorang dalam temu media di Jakarta, Rabu (4/6/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

"Tidak semua lemak itu jahat, lemak itu banyak yang baik, cuma kita dapatnya jahat karena kita hobi makan gorengan. Lemak sebaik apapun kalau sudah digoreng pasti jadi jahat," kata Rita.

Padahal keju mengandung lemak linoleat yang berperan penting pada kemampuan kognitif, persyarafan otak untuk mengontrol emosi dan bekerja dengan baik.

"Kalau ada camilan praktis yang bisa menggantikan itu, maka tentu kita dukung, kita apresiasi untuk bisa meminimalkan efek penyakit yang akan muncul," ujar Rita.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X