Domba sebagai hewan kurban diusahakan tak stres dan tetap sehat sampai saatnya disembelih, berikut kiatnya

photo author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 15:45 WIB
Domba sebagai hewan kurban penting dijaga kesehatannya ( Foto: Sulistyanto)
Domba sebagai hewan kurban penting dijaga kesehatannya ( Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Selain sapi dan kambing, domba atau dalam Bahasa Jawa sering disebut wedhus gembel, banyak pula dijadikan sebagai hewan kurban.

Khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) guna mencukupi kebutuhan sebagai hewan kurban, sebagian domba ada yang berasal dari Jawa Tengah.

Antara lain, ada domba berasal dari Magelag, Wonosobo, Boyolali dan Temanggung. Meski berasal dari luar daerah, namun satwa ini mudah beradaptasi.

Seperti dijelaskan dokter hewan asal Yogya, drh Imam Abror, pasokan domba kurban yang berada di DIY, selain dari para peternak di DIY, banyak pula berasal dari Jawa Tengah.

Baca Juga: Danrem 074/Warastratama tutup TMMD Sengkuyung tahap II di Krajan Gatak, program tercapai 100 persen

“Domba dikenal sebagai salah satu hewan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Tapi, tetap penting memperhatikan atau menjaga kesehatan setiap domba,” ungkapnya, baru-baru ini.

Pemberian pakan secara rutin dan berkualitas serta termasuk satwa yang senang hidup berkelompok akan mendukung domba merasa nyaman, aman dan tak stres.

Secara umum, ketika keadaan demikian terjaga, maka domba akan sehat-sehat sampai saatnya disembelih sebagai hewan kurban. Daging yang dihasilkan pun lebih berkualitas.

Ditambahkan, suatu langkah bijaksana pula jika peternak domba menerapkan kiat-kiat penting agar semua ternaknya sehat-sehat dan akhirnya layak dijadikan hewan kurban.

Baca Juga: Awas, balita di bawah dua tahun sangat berisiko terkena efek penggunaan gawai, begini saran dokter

Sebagai contoh, perlu diberi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga domba akan terlindungi dari gejala yang menyakitkan dan kerugian ekonomi akibat penyebaran penyakit tersebut.

“Penting pula, pemberian obat cacing dan vitamin secara rutin, menjaga kebersihan lingkungan, melakukan karantina hewan yang sakit,” tegasnya.

Bahkan diusahakan juga, sebut drh Imam, untuk memisahkan hewan baru jika di kandang sudah ada hewan lama. Artinya, tak mencampurkan domba yang baru didatangkan di kandang dengan domba yang sudah lama dipelihara.

Hal tersebut telah diterapkan pula oleh peternak domba asal Krajan Godean Sleman, Yulis Purwantoro. Ketika ada pasokan domba asal Magelang, penempatan kandangnya dipisah antara domba lama dan baru.

Baca Juga: BRI perkuat sinergi dengan UMKM, terbukti angkat Batik Parang Kaliurang jadi unggulan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X