Ini panduan penanganan bahaya pada anak, orang tua harus peduli, ikuti saran dokter berikut ini

photo author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 18:30 WIB
Ilustrasi anak demam  (Pixabay)
Ilustrasi anak demam (Pixabay)

Untuk kasus henti jantung, dr. Chairy menjelaskan teknik pijat jantung pada anak. "Lakukan pijat jantung dengan kuat, antara 100 hingga 120 kali per menit, selama satu menit penuh," paparnya. Lokasi pijatan adalah di antara kedua puting anak, tepat di tengahnya.

Untuk bayi berusia satu hingga enam bulan, tekanan dapat menggunakan dua jempol atau jari telunjuk. Untuk usia remaja dan dewasa, pijat bisa menggunakan telapak tangan.

Penting diingat, pijat jantung harus dilakukan di atas alas yang keras, bukan di kasur yang lembut, karena fungsi penekanan adalah menggantikan pompa jantung.

Setelah satu menit, evaluasi kembali kondisi anak dan ulangi prosedur bantuan hidup dasar (BHD) hingga bantuan medis profesional tiba.

Baca Juga: Hasil Survei Mei 2025, Warga Puas dengan Kinerja Polisi Tindak Premanisme

"Jangan ragu dalam melakukan pijatan. Bagian dada anak masih tulang rawan, elastis. Keraguan justru dapat memperparah kondisi," pungkas dr. Chairy.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tindakan cepat dan tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam penanganan kecelakaan pada anak.

Seminar penanganan kondisi bahaya pada anak diselenggarakan UK ETIA IDAI Jakarta bekerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional dalam rangka memperingati World Emergency Medicine Day 2025, 27 Mei.*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X