HARIAN MERAPI - Acap masyarakat tidak memahami perlunya jeda setelah makan, jangan langsung tidur.
Mengapa perlu jeda sekitar dua jam ? Tak lain guna memberi waktu bagi makanan untuk dicerna.
Demikian penjelasan ahli gizi dari Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (RS SMC) Hersiani Tandi di Samarinda, Kaltim, Selasa.
Baca Juga: Pendakian Gunung Marapi ditutup permanen, kecuali......
Ia menjelaskan pentingnya mengatur pola tidur yang benar setelah makan untuk menjaga kesehatan pencernaan.
"Idealnya, seseorang perlu memberi jeda minimal dua jam setelah makan sebelum beranjak tidur. Hal ini penting agar makanan yang kita konsumsi dapat tercerna dengan baik," ujar Hersiani .
Ia menambahkan, membiasakan diri tidur segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang.
Hersiani juga menekankan pentingnya memilih bahan makanan yang segar dan berkualitas. Ia menyarankan masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih bahan makanan, terutama yang dijual di pasaran.
Baca Juga: Jumlah pembeli meningkat, pelaku UMKM untung besar selama libur panjang
"Kita harus bisa membedakan mana bahan makanan yang segar dan mana yang tidak," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Misalnya, hari ini makan ikan jenis A, besok bisa mencoba ikan jenis B. Dengan begitu, mereka memastikan asupan gizi yang beragam.
Terkait rasa kantuk di pagi hari seringkali menjadi penghalang untuk memulai aktivitas dengan semangat. Padahal, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa kantuk tersebut.
Motivator kesehatan Hans Tandra juga membagikan cara untuk menghindari rasa kantuk di pagi hari setelah sarapan yaitu dengan memperhatikan asupan makanan dan meningkatkan aktivitas fisik.