Coolant atau cairan pendingin berfungsi untuk mencegah mesin dari panas berlebih dengan menjaga suhu mesin tetap stabil.
Cairan ini menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator. Jika coolant habis atau kualitasnya menurun, mesin bisa cepat panas, yang berpotensi merusak komponen serta memperpendek umur kendaraan.
Untuk itu, Periksa coolant setiap tiga bulan sekali dan ganti setiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali. Jika kendaraan sering digunakan di jalan padat atau cuaca panas, pastikan untuk memeriksa dan mengganti coolant lebih sering agar mesin tetap terjaga dengan baik.
4. Filter Udara
Filter udara yang bersih memainkan peran penting dalam menjaga kinerja mesin kendaraan. Ketika filter udara kotor, aliran udara ke mesin terganggu, yang dapat menyebabkan pembakaran tidak optimal, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mengurangi tenaga mobil.
Penggantian filter udara setiap 20.000 kilometer sangat dianjurkan, terutama jika kendaraan sering digunakan di area dengan polusi tinggi, debu, dan untuk menjaga mesin tetap efisien dan menghindari masalah performa. Dalam kondisi normal penggantian Filter udara di setiap 40.000 kilometer.
Baca Juga: Jadi Penyangga Pangan Nasional, Produktivitas Padi Sukoharjo Tertinggi se-Indonesia
5. Cairan Rem
Keselamatan berkendara sangat bergantung pada sistem pengereman yang baik, tak terkecuali cairan rem.
Tercukupinya volume dan kualitas cairan rem bisa memastikan respons deselerasi yang optimal. Jika cairan rem terkontaminasi atau terlalu lama tidak diganti, kinerja pengereman bisa menurun.
Pemeriksaan cairan rem sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan, dengan penggantian/ pengurasan setiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali atau lebih sering jika berkendara di medan berat, medan gravel, dan kontur menanjak dan menurun seperti daerah perbukitan atau pegunungan.(*)
