Ini cara mengegah wabah HMPV menurut dokter, jangan lupa pakai masker dan vaksin

photo author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 10:00 WIB
Pemeriksaan virus HMPV.   (Foto ANTARA/Dinkes Kota Bogor)
Pemeriksaan virus HMPV.  (Foto ANTARA/Dinkes Kota Bogor)



HARIAN MERAPI - Meski tidak mengakibatkan kondisi fatal, masyarakat tetap diimbau mencegah tertular Human Metapneumovirus (HMPV).


Menurut dokter, cara mencegahnya yaitu melalui pemakaian masker dan menjalani vaksinasi.


Di tengah meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A, pencegahan dini menjadi langkah krusial, kata dr Alius Cahyadi, SpPD, FPCP, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Bethsaida Hospital.

Baca Juga: Timnas U-20 Jalani Tes Psikologi untuk Kenali Kepribadian Pemain

Memakai masker, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak, serta vaksinasi untuk Influenza A disebut dia sebagai cara efektif untuk melindungi diri dan masyarakat dari penyebaran virus yang semakin meluas.

"Pencegahan adalah langkah terbaik menghadapi ancaman virus ini. Masyarakat harus menjaga kebersihan, imunitas tubuh, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius,” kata dr Alius dalam keterangannya pada Senin.

Selain itu, peningkatan imunitas masyarakat yang sempat menurun akibat pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk meminimalkan dampak wabah HMPV dan Influenza A.

 Baca Juga: HMPV sering dijuluki kembaran virus influenza, ini alasannya


HMPV, sering dijuluki "kembaran" virus influenza, menyebabkan gejala serupa seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Meski tidak se-berbahaya COVID-19, HMPV tetap berpotensi memicu penyakit serius, terutama pada bayi, lansia, dan individu dengan kondisi medis mendasar.

Sementara itu, Influenza A, virus musiman yang sudah akrab, kembali menjadi ancaman serius. Subtipe H1N1 dan H9N2 saat ini menjadi fokus perhatian dalam wabah kali ini.

Para ahli mengidentifikasi beberapa faktor yang mempermudah penyebaran kedua virus tersebut, di antaranya perubahan musim dan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan virus.

Selain itu, mobilitas tinggi penduduk di kota-kota besar juga menambah sebaran virus tersebut selain penurunan imunitas masyarakat pascapandemi COVID-19.

 Baca Juga: PT Sri Rejeki Isman Tbk menunjuk kuasa hukum baru, ini alasannya...


"Penurunan imunitas masyarakat setelah pandemi COVID-19 memperburuk situasi. Kini masyarakat harus kembali waspada terhadap virus-virus ini," kata dr Alius.

Lebih lanjut, dr Alius mengatakan bahwa kelompok-kelompok tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi HMPV dan Influenza A, seperti bayi dan lansia karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X