Waspadai wabah hMPV, gejalanya mirip Covid-19, Malaysia deteksi 327 sampel positif

photo author
- Minggu, 5 Januari 2025 | 10:30 WIB
Kemenkes mengimbau masyarakat, termasuk wisatawan untuk mewaspadai virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di China. Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak dan lansia  (ANTARA FOTO)
Kemenkes mengimbau masyarakat, termasuk wisatawan untuk mewaspadai virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di China. Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak dan lansia (ANTARA FOTO)



HARIAN MERAPI - Dunia sedang dihebohkan wabah human Metapneumovirus (hMPV) yang gejalanya mirip Covid-19.


Berkenaan hal itu, Malaysia telah mendeteksi 327 sampel positif hMPV di tahun 2024.
Sementara Indonesia sejauh ini belum ditemukan kasus hMPV.


Berdasarkan data Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan laboratorium rumah sakit Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) terdapat 327 sampel positif human Metapneumovirus (hMPV) pada 2024.

Baca Juga: Ramalan cinta dan karir zodiak Sagitarius dan Capricorn besok Senin 6 Januari 2025, jangan abaikan hubungan romantis

Sedangkan pada 2023 lalu ditemukan 225 sampel positif hMPV di negara tersebut, menurut pernyataan media dikeluarkan KKM di Putrajaya, Sabtu.

KKM mengatakan infeksi human Metapneumovirus atau hMPV bukan penyakit baru di negara tersebut. Mereka yang terkena infeksi hMPV juga tidak wajib melaporkan atau memberitahukan berdasarkan Undang-undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular tahun 1988 (UU 342).

KKM mengatakan hMPV merupakan salah satu infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae.

Infeksi saluran pernapasan akan terus ada di masyarakat, karenanya perlu diwaspadai.

Baca Juga: Inilah jenis-jenis kendaraan yang terkena PPN 12 persen, simak spesifikasinya

Masyarakat diimbau proaktif menjaga kesehatan diri dan mencegah penularan kepada orang lain, terutama di area tertutup dan ramai.

Itu termasuk mereka yang berencana melakukan perjalanan ke negara-negara berisiko.

Di antara langkah-langkah yang perlu dipraktikkan adalah kerap mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan sanitasi tangan, menerapkan etika batuk yang baik dengan menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, baik menggunakan tisu atau masker.

Selain itu, masyarakat perlu mengenakan masker, terutama bagi individu yang berisiko tinggi tertular atau memiliki gejala, terutama saat berada di tempat tertutup atau ramai.

Baca Juga: Waspadai wabah HMPV yang gejalanya mirip Covid-19, kini merebak di China, Indonesia harus hati-hati

Mereka yang mengalami gejala berkepanjangan atau memburuk KKM menyarankan sebaiknya segera memeriksakan diri dan berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta terdekat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X