Begini cara mengetahui kandungan gula dalam makanan dan minuman kemasan guna cegah diabetes

photo author
- Rabu, 27 November 2024 | 11:30 WIB
Konsumen melihat produk-produk makanan dalam kemasan di satu pusat perbelanjaan di Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).  (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi   )
Konsumen melihat produk-produk makanan dalam kemasan di satu pusat perbelanjaan di Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi  )



HARIAN MERAPI - Diabetes banyak disebabka oleh konsumsi gula yang berlebihan.
Karena itu, sebelum mengonsumsi makanan, terutama dalam kemasan, teliti dulu kandungan gulanya.


Demikian saran anggota Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. Dr. dr. Siska Mayasari Lubis, MKed (Ped), SpA (K) dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa.


Ia menyampaikan pentingnya konsumen memperhatikan label pada kemasan produk makanan dan minuman untuk mengenali kandungan gulanya.

Baca Juga: Ramalan cinta dan karir zodiak Aries dan Taurus Rabu 27 November 2024, mungkin kembali kepada mantan kekasih Anda

"Ini yang sudah harus mulai kita biasakan setiap membeli minuman dan makanan berkemasan. Harus pastikan berapa kandungan gulanya, kalau misalkan makanan manis tersebut mengandung gula tinggi," katanya.

Siska menjelaskan bahwa kandungan gula dalam makanan dan minuman mencakup gula tambahan yang dicantumkan sebagai sukrosa, fruktosa, glukosa, atau dekstrosa.

Ia menambahkan, bahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa, madu, molase, maltosa, dan jus buah terkonsentrasi yang dicantumkan dalam kemasan makanan atau minuman merupakan bentuk sumber gula.

"Penting sekali untuk kita selalu membaca label yang ditempel di kemasan makanan yang memperlihatkan tentang berapa kalori makanan tersebut, berapa karbohidrat, dan gula tambahan yang diberikan dalam minuman dan minuman," kata Siska.

Baca Juga: Stadion GBK tidak jadi kandang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024, Manahan paling berpeluang

 

Siska menyarankan konsumen untuk membaca takaran saji di label kemasan makanan atau minuman untuk mengetahui kandungan kalori pada setiap takaran saji.

"Sebagai contoh, takaran sajinya bisa untuk dua sampai tiga gelas dengan masing-masing jumlahnya itu 55 gram. Jika kita lihat pada label kalori, itu jumlah kalori per sajiannya bisa menyentuh 230," kata dia.

Ia mengatakan, kandungan total karbohidrat dan total gula, termasuk gula tambahan, pada makanan atau minuman sebaiknya diperhatikan.

Dengan memperhatikan label pada kemasan produk makanan dan minuman, konsumen bisa mengetahui jenis dan kadar gula pada makanan dan minuman yang akan dikonsumsi serta mengatur konsumsi agar tidak berlebihan.

"Minuman manis itu seperti yang kita ketahui dia dapat meningkatkan kalori cairan namun tidak memberikan rasa kenyang, sehingga dapat meningkatkan konsumsi berlebih," kata Siska.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X