Begini standar perawatan rumah sakit kepada pasien diabetes

photo author
- Minggu, 24 November 2024 | 07:00 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PP PERKENI) Prof. Dr. dr. Em Yunir Sp.PD, K-EMD saat ditemui ANTARA usai pemaparan diskusi diabetes di IMERI FKUI, Jakarta, Jumat (22/11/2024)  (ANTARA/Fitra Ashari)
Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PP PERKENI) Prof. Dr. dr. Em Yunir Sp.PD, K-EMD saat ditemui ANTARA usai pemaparan diskusi diabetes di IMERI FKUI, Jakarta, Jumat (22/11/2024) (ANTARA/Fitra Ashari)



HARIAN MERAPI - Rumah sakit pengampu diabetes diharapkan meningkatkan perawatan kepada pasien.


Harus ada standar yang sama dalam perawatan diabetes di rumah sakit.


Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PP Perkeni) Prof. Dr. dr. Em Yunir Sp.PD, K-EMD dalam diskusi mengenai masalah yang dihadapi rumah sakit untuk perawatan diabetes di IMERI FKUI, Jakarta, baru-baru ini.

Baca Juga: Ramalan cinta dan karir zodiak Leo dan Virgo Minggu 24 November 2024, cobalah untuk mengendalikan perubahan suasana hati


Ia mendukung Kementerian Kesehatan dalam membentuk RS Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit pengampu diabetes untuk menyamakan standar prosedur perawatan pasien.

“RSCM melatih rumah sakit di bawah untuk melakukan standar prosedur yang sama, harus ada dokternya, sarana prasarana harus ada, harus ada obatnya, ruang rawat dan praktek dokternya, kita bikin standar dengan level ada yang madya,” kata Yunir .

Yunir mengatakan tiap rumah sakit dengan tipe B dan C, madya, paripurna hingga primary center seperti RSCM akan melatih dokter dan perawatnya agar mempunyai kemampuan yang sama dalam mengelola penyakit katastropik seperti diabetes atau kardiovaskular.

Ia juga berharap rumah sakit umum daerah juga sudah bisa mengampu untuk pasien diabetes agar tidak ada lagi pasien yang harus jauh ke kota untuk mendapatkan dokter penyakit dalam yang bisa mengobati diabetes.

Baca Juga: Cerita misteri petualang di balik lensa mistis 2, harus melakukan ritual untuk mematahkan kutukan

Yunir mengatakan dalam pengelolaan dan perawatan penyakit diabetes di rumah sakit beberapa di antaranya mengalami tantangan salah satunya keterbatasan dalam aturan dan ketersediaan obat.

Ini juga berdampak pada manajemen rumah sakit yang harus bekerja keras untuk mengantisipasi keterbatasan yang diterapkan terlebih pasien penyakit metabolik ini kebanyakan menggunakan penjamin pengobatan dari pemerintah atau BPJS.

“Bisa dari sisi manajemen, bisa dari pemberi asuransi, bisa dari pasiennya sendiri, bisa dari dokter, bisa dari sistem rujukan yang ada, ini menyadari kita semua bahwa kita hidup dalam kondisi keterbatasan, bagaimana kita bisa mengoptimalkan keterbatasan itu menjadi sesuatu yang baik,” kata Yunir.

Baca Juga: Ramalan cinta dan karir zodiak Libra dan Scorpio Minggu 24 November 2024, hari ini paling cocok untuk mengejutkan pasangan Anda

Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan pemangku kebijakan juga perlu mempertimbangkan ketersediaan obat bagi rumah sakit dan memastikan obat yang diberikan selalu ada. Karena penyakit diabetes tidak hanya fokus pada ketersediaan obat penurun gula darah namun juga perlu tatalaksana penyakit lainnya seperti darah tinggi, kolesterol dan penyakit penyerta lainnya.

Sementara dari pasien, Yunir juga mengharapkan agar selalu tepat waktu saat mendapat jadwal kontrol dan bersedia mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan agar tidak menimbulkan kondisi diabetes yang menjadi buruk.

“Banyak kendala mungkin pasien yang tua nggak ada yang mengantar, harus izin kantor, sehingga saat suruh kembali lagi tertunda terus bulan depan, itu sudah satu rangkaian menyebabkan risiko terjadinya penyulit, kalau itu berlangsung bertahun-tahun suatu saat yang tadinya bagus bisa saja matanya harus dioperasi, lukanya infeksi,” kata Yunir.*



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X